Solok, (InfoPublikSolok) – Masa remaja merupakan masa yang khusus dan penting, karena merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia dan sering disebut masa pubertas, merupakan periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Masa remaja merupakan masa transisi yang unik dan ditandai oleh perubahan fisik.
Bagi remaja usia sekolah, bimbingan perkawinan pra nikah sangat perlu diberikan sebab pada masa remaja terjadi perubahan fisik secara cepat yang tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan (mental emosional) dan dalam lingkungan sosial tertentu, sering terjadi perbedaan perlakuan terhadap remaja laki-laki dan perempuan.
Bimbingan perkawinan pra nikah membekali para remaja usia sekolah dalam menghadapi kehidupan yang semakin tinggi teknologinya, membantu remaja memahami dan memiliki konsep diri yang sehat, memahami karakter diri dan potensi diri dan mampu menyusun harapan hidupnya dengan jelas.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok, H. Mustafa saat menutup kegiatan Bimbingan Perkawinan Pranikah bagi Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang dilaksanakan Seksi Bimbingan Masyarakat Islam di aula SMKN I Kota Solok, Senin (15/5).
Dengan terlaksananya program BRUS ini diharapkan remaja siap menghadapi kehidupan di era digital, dimana di zaman era digital banyak timbul gangguan yang dapat menjadikan remaja menjadi labil, dan tidak terarah.
“Dengan BRUS ini, remaja mempunyai konsep diri yang sehat, mempunyai totalitas diri yang tepat, remaja yang memegang nilai-nilai yang baik, memahami potensi, kelebihan serta kekurangan diri yang ada pada diri masing-masing dan disaat mereka memasuki usia pernikahan mereka sudah mempunyai pengetahun dalam membina rumah tangga sehingga tercapai keluarga yang Samawa,” urai Mustafa.
“Bagi remaja, teruslah belajar menuntut ilmu, lakukan apa yang dianjurkan pemerintah yang disampaikan lewat pendidik untuk menciptakan generasi muda yang tangguh yang akan melanjutkan pembangunan bangsa,” pesan Kakan Kemenag menutup arahannya.
Kasi Bimas Islam, Irawadi Uska menyampaikan, program yang dilaksanakan Seksi Bimas Islam, sasarannya meliputi pelajar tingkat SLTA yang saat ini pesertanya 60 orang siswa SMKN I Kota Solok.
“Kegiatan bimbingan Pra Nikah bagi remaja usia sekolah ini bertujuan untuk membuka wawasan para pelajar agar tidak terburu-buru menikah pada usia muda, pernikahan dini berawal dari pergaulan bebas dan lemahnya fungsi kontrol orangtua. Dengan bimbingan ini dapat membuka cara pandang pelajar untuk memahami dampak dan risiko dari pernikahan muda,” jelasnya.
Kegiatan bimbingan Pra Nikah mendatangkan narasumber dari Dinas Kesehatan dan Penghulu Kantor Kementerian Agama Kota Solok. (helda)
Tags:Related Posts
Pengumuman Forikan Terbaik se-Sumatera Barat, Dimeriahkan Lomba Masak Berbahan Dasar Ikan
Jadi Bapak Asuh, Ketua Baznas Kota Solok Serahkan Bantuan Anak Stunting
Antisipasi Stunting, TP-PKK Lakukan Pembinaan Gizi 1000 HPK
Dinkes Rangkul Kemenag Laksanakan Aksi Bergizi di MAN Kota Solok
Wawako Solok: DPPKB Merupakan Garda Terdepan Pencegahan Stunting