Solok, (Info Publik Solok) – Kepala Sekolah SDN 03 Kampung Jawa mengatakan, baju Kuruang Basiba menjadi ciri khas pakaian wanita Minangkabau harus diperkenalkan dan dikembangkan di tengah-tengah masyarakat. Hal itu dikatakan Aspit, S.Pd saat membuka acara kultum pagi ini tentang baju kuruang basiba di Halaman SDN 03 Kampung Jawa dalam rangka Kultum Perdana di tahun pelajaran 2022/2023, Jum’at (22/07).
“Kami merasa bangga dan mengucapkan terima kasih kepada wali murid SDN 03 Kampung Jawa yang selalu mendukung program-program yang dilaksanakan oleh sekolah, untuk selalu memakai baju kuruang basiba pada hari Jum’at setiap minggunya, karena hal ini bukanlah hal yang mudah dengan bermacamnya suku dan agama siswa yang ada di SDN 03 Kampung Jawa dapat bersatu dengan baju basiba ini dan apalagi diperagakan oleh anak-anak perempuan dan laki-laki,” ujar Kepsek.
Sekolah tetap selalu berharap siswa melalui wali murid untuk dapat memakai baju ini setiap hari Jum’at. Apalagi kita sudah mendapatkan sertifikat dari menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah menetapkan karya budaya BAJU KURUANG BASIBA sebagai warisan budaya tak benda Indonesia tahun 2020.
Karena itu SDN 03 Kampung Jawa sudah mewajibkan siswa memakai baju kuruang basiba pada hari Jum’at setiap minggunya, program ini telah berjalan 2 tahun lebih dan untuk tahum ini Alhamdulillah seluruh siswa sudah bisa memakai baju kuruang basib, dan untuk siswa laki-laki memakai baju Taluak Balango.
“Baju kuruang basiba itu pakaiannya sedikit longgar atau tidak ketat sehingga sangat cocok dipakai bagi kaum wanita baik muda maupun tua,” tambah Aspit.
Harapan kami guru atau orang tua kedua oleh anak kita, untuk baju kuruang basiba ini menjadi pendorong kaum muda wanita untuk berpakaian sesuai dengan adat Minangkabau dan mereka tidak mengenakan pakaian ketat yang seharusnya bukan pakaiannya dan mengharapkan baju kuruang basiba jangan sampai hilang karena ini merupakan pakaian tradisional Minangkabau, walaupun banyak ragam pakaian yang beredar tapi jangan sampai meninggalkan ciri khas budaya kita sendiri.
Baju kuruang basiba adalah baju perempuan Minangkabau yang memiliki ciri-ciri khas pada bagian samping baju terdapat siba dengan panjang baju sebatas lutut, leher bulat tanpa kerah dan sedikit diberi belahan sebatas dada. Penciptaan karya revitalisasi baju kuruang basiba ini dipercantik dengan ornamen motif hias Minangkabau, berbagai model dan warna yang tidak terikat dengan ketentuan adat karena baju ini bertujuan bukan untuk acara-acara adat. Baju ini ditujukan untuk perempuan Minangkabau pencinta mode sehingga keberadaan baju kuruang basiba tetap lestari di tengah kehidupan masyarakat pendukungnya. (nha)
Tags:Related Posts
Transformasi Digitalisasi Pelayanan Publik bagi Aparatur Pelaksana di Pemko Solok
Pemko Solok Terima Penghargaan Penyelenggaraan Statistik Sektoral Terbaik
Penyusunan Desain Olahraga Daerah, Kadispora Temui Dekan FIK UNP
DPMPPA Gelar Pelatihan Konvensi Hak Anak Tahun 2023
Balitbang Kota Solok Selenggarakan Lomba Inovasi Makanan Khas Solok (Nasi Asok)
No Responses