BPBD Provinsi Sumbar Lakukan Pembinaan Kelompok Siaga Bencana Kota Solok

BPBD Provinsi Sumbar Lakukan Pembinaan  Kelompok Siaga Bencana Kota Solok

Solok, (Info Publik Solok) – BPBD Kota Solok memfasilitasi kegiatan yang dilaksanakan oleh BPBD Prov. Sumbar yaitu pembinaan Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang ada di Kelurahan. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kalaksa BPBD Kota Solok, Gusmanri, SP, didampingi oleh Perwakilan BPBD Prov. Sumbar dan Pool of Fasilitator (PoF) BPBD Provinsi Sumatera Barat, Kamis (14/7).

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan BPBD Prov. Sumbar dalam rangka membina kembali kelompok siaga bencana yang ada di Kelurahan, baik yang sudah terbentuk tetapi masih pasif atau kelompok yang dibentuk baru. Kelompok Siaga Bencana menurut Perka BNPB Nomor 1 Tahun 2012 adalah kelompok di tingkat desa yang menjadi pelopor atau penggerak kegiatan pengurangan risiko bencana.

Kelompok siaga bencana/ tim relawan PB berbasis komunitas Desa/ Kelurahan perlu menjamin adanya partisipasi dan keterwakilan kepentingan kelompok rentan dan mereka yang kurang beruntung dalam pembangunan (kelompok terpinggirkan) dalam proses pengambilan keputusan. Dalam kepengurusan juga perlu dijamin adanya keterwakilan semua unsur masyarakat dan keikutsertaan kelompok marjinal.

Kelompok ini haruslah bekerja dengan kompak, efektif, dapat dipercaya, berwenang dan kreatif. Juga penting untuk memastikan hubungan kelembagaan yang baik dengan pemerintahan desa dan pemangku kepentingan lain
Pada kegiatan ini peserta terdiri dari perwakilan-perwakilan Kelompok siaga bencana atau perangkat kelurahan Kota Solok.

Bertindak sebagai Narasumber pada kegiatan Fasilitator BPBD Provinsi Sumbar, Heriyanto selaku Pool of Fasilitator (PoF) dan Perkumpulan Bumi Ceria serta Nofitri Yardi selaku Penggiat Kebencanaan Sumatera Barat.

Melalui Kegiatan Diskusi kelompok siaga bencana menjelaskan seperti apa tugas dan fungsi kelompok siaga bencana yang ada dikelurahan. Biasanya kelompok siaga bencana berfokus pada saat bencana sedangkan tugas kelompok siaga bencana sebenarnya lebih banyak bergerak sebelum terjadinya bencana seperti melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan edukasi (list lokasi/target) yang akan diberikan sosialisasi dan edukasi), Pemetaan (jalur evakuasi, dll), kesiapan personil, koordinasi serta simulasi.

Dengan kegiatan ini diharapkan terjalin kerjasama antar instansi terkait, pemuda dan masyarakat agar termotivasi serta mengaktifkan kembali kelompok siaga bencana yang ada di kelurahan masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsi yang sampaikan oleh fasilitator demi terciptanya Kelurahan yang siaga serta tangguh dalam menghadapi bencana. (aw)

Tags: , ,