BULIR Tingkatkan Pengetahuan dan Wawasan Masyarakat

BULIR Tingkatkan Pengetahuan dan Wawasan Masyarakat

Solok, (InfoPublikSolok) – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat melalui membaca buku, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok menyelenggarakan Rapat Koordinasi BULIR (Buku Bergilir) dengan lurah se-Kota Solok, di aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok, Kamis (26/9/19).

Wakil Wali Kota Solok Reinier, mengatakan dengan membaca bisa menjadikan masyarakat cerdas dan kreatif sehingga mereka lebih mampu menjawab tantangan hidup pada masa mendatang. Kegiatan BULIR merupakan kegiatan strategis dalam rangka mencerdaskan masyarkat Kota Solok, kepada peserta rakor lurah se-Kota Solok untuk mendukungan pelaksanaan kegiatan ini, karena lurah yang memahami kondisi kehidupan masyarakatnya, tuturnya.

Lebih Lanjut, Reinier mengintruksikan kepada Lurah, untuk tahun 2020 setiap Kelurahan harus menganggarkan untuk mendukung kegiatan BULIR ini minimal 5 persen dari anggaran Kelurahan, tambah Reinier.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok, M. Safni, SE mengatakan BULIR (Buku Bergilir) ini merupakan kegiatan cetus oleh YAGEMI (Yayasan Gemar Membaca Indonesia) yang diterapkan oleh dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok, memberikan fasilitas buku kepada mayarakat dengan cara mengantarkan buku-buku yang berisi berbagai pengetahuan, dibidang pertanian, perkebunan keluarga, buku tentang kegiatan wirausaha yang sama-sama kita harapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui membaca, tuturnya.

“Paket buku yang kita antarkan berisi 5 macam buku, yaitu buku untuk ayah, ibu, anak remaja, anak belia dan anak usia dini. Buku-buku tersebut kita pilihkan dari koleksi-koleksi buku kita yang tersedia di Perpustakaan Kota Solok,” tambahnya.

Ketua YAGEMI (Yayasan Gemar Membaca Indonesia) Firdaus Oemar mengatakan, BULIR ini merupaka program Pustaka Bergilir Buku Masuk Rumah (PB-BMR) dengan sistem penyediaan dan pengantaran buku bacaan kerumah-rumah yang sesuai untuk keluarga Indonesia secara bergilir setiap 15 hari oleh petugas, yang hasilnya setiap orang dalam satu keluarga dapat membaca 24 judul buku bacaan selama setahun.

“Sasaran dari kegiatan ini untuk menumbuhkan budaya baca di masyarakat, sehingga dengan bertambahnya pengetahuan dan wawasan akan mendorong minat seseorang untuk menulis, terampil dan juga meningkatkan perekonomian di masyarakat, ” ungkap Firdaus Oemar. (kd)

Tags: , , , ,