Solok, (MC Kota Solok) – Dinas Kesehatan Kota Solok sosialisasikan environmental health risk assessment (EHRA). Acara ini diselenggarakan di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kota Solok, Kelurahan Nan Balimo Kota Solok. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok dr. H. Junaidi, M.Kes pada hari Senin (25/5).
Dalam kata sambutan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok menyampaikan EHRA sangat penting karena mendukung kegiatan advokasi kepada warga di tingkat desa/kelurahan dan kepada pemangku kepentingan (stakeholders) di tingkat yang lebih tinggi dan untuk penentuan area berisiko di tingkat kelurahan/desa. Selanjutnya beliau juga menyampaikan dalam jangka panjang EHRA berfungsi untuk membuat perencanaan dalam mengatasi masalah kesehatan yang bersumber dari lingkungan.
EHRA (Environmental Health Risk Assessment) adalah sebuah survei partisipatif di tingkat kota yang bertujuan untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana sanitasi, kesehatan/higinitas, serta perilaku masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan program sanitasi dan advokasi di tingkat kota hingga kelurahan, seperti yang termuat pada laman sanitasi.or.id. Lebih lanjut, EHRA bertujuan untuk mendapatkan gambaran jelas tentang sarana dan prasarana sanitasi dan perilaku masyarakat yang berisiko terhadap kesehatan tingkat kota berdasarkan data primer. Hasil survei digunakan sebagai salah satu bahan penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota dan Strategi Sanitasi Kota (SSK).
Narasumber pada acara sosialisasi ini yaitu Bapak Kusnadi, S.K.M., M.Kes., kasi penyehatan lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dan dihadiri oleh kader kesehatan lingkungan se-Kota Solok. (dinkes/rahman)
Tags:Related Posts
Peringatan Hari AIDS Sedunia, DPPKB Berikan Edukasi kepada Generasi Muda Kota Solok
Wawako Solok Sambut Tim Surveyor Re-Akreditasi Puskesmas Tanjung Paku
Ayo Biasakan Hidup Sehat Bersama Germas
Pertemuan Jejaring Tatalaksana Pencegahan Hipertensi
Re-Akreditasi Faskes Tingkat Pertama Puskesmas Tanjung Paku
No Responses