Solok (MC Kota Solok) – Dinas Kesehatan Kota Solok gelar Sosialisasi Reward berhenti merokok dan Program Jampersal (Jaminan Persalinan), di Aula Kantor Lurah Sinapa Piliang, Jum’at (17/11).
Acara yang dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan, Promosi dan Sumber Daya Kesehatan (Kabid PPSDK) dr. Pepy Ledy Soffiany dengan narasumber Program Jampersal Riz Sabputri, SKM dari Seksi Kesga-Gizi Dinas Kesehatan Kota Solok, dan dihadiri oleh Tokoh masyarakat, RT/RW, dan Kader Posyandu yang berjumlah 25 orang perkelurahan.
Kegiatan Sosialisasi ini dilakukan di beberapa tempat di 13 kelurahan dan dilaksanakan tanggal 17 November 2017 di Kelurahan Sinapa Piliang dan di Kelurahan VI Suku dan Tanah Garam, sedangkan untuk 10 kelurahan lagi akan diadakan tanggal 22 s/d 24 November 2017.
dr. Pepy Ledy Soffiany dalam sambutannya mengatakan bahwa “Program Jampersal serta dana Jampersal ini digunakan untuk mendekatkan akses pelayanan pertolongan persalinan ke fasilitas pelayanan kesehatan dan diberikan bagi ibu-ibu yang tidak mendapatkan JKN/KIS atau jaminan kesehatan lainnya. Salah satu contoh Tarif Jampersal untuk persalinan normal tanpa penyulit dirumah bidan Rp. 700.000,- (Tujuh ratus ribu rupiah) dan diklaim ke Dinas Kesehatan Kota Solok”, jelas dr Pepy.
Pada kesempatan tersebut, dr. Pepy juga mensosialisasikan tentang reward berhenti merokok bagi masyarakat yang kurang mampu dan ini merupakan Program Inovatif dari Pemko Solok melalui Dinas Kesehatan Kota Solok dalam rangka mendukung kegiatan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). “Reward berhenti merokok ini diberikan berupa uang tunai sebesar Rp 750.000,- (Tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) kepada orang yang telah berhenti merokok. Adapun ketentuan untuk mendapatkan Reward ini adalah masyarakat Kota Solok yang kurang mampu, telah berhenti merokok berturut-turut selama 4 bulan atau lebih, mengikuti pemeriksaan Co Analizer di klinik berhenti merokok yang berada di Puskesmas Nan Balimo”, ujar dr. Pepy.
Sementara itu, narasumber Riz Sabputri, SKM menjelaskan tentang Program Jampersal yang meliputi pengertian, dasar hukum Jampersal, ruang lingkup, tempat-tempat dan jenis pelayanan yang diberikan terkait Jampersal serta persyaratan Jampersal).
Dalam sesi tanya jawab dengan masyarakat, pada intinya masyarakat sangat menyambut gembira tentang acara sosialisasi ini dan salah satu tokoh masyarakat mengusulkan agar ada pelatihan totok berhenti merokok bagi kader-kader dalam rangka menyukseskan Program Inovatif berhenti merokok ini. dr. pepy sangat mengapresiasi usulan dari tokoh masyarakat ini dan akan segera berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Nan Balimo untuk pelatihan Totok berhenti merokok bagi Kader.(JTY)
Tags:Related Posts
Tingkatkan Fungsi Posyandu, Dinkes Gelar Bimtek Pokjanal
Puskesmas Tanah Garam Sambut Tim Surveiyor Re Akreditasi
Pemko Solok Terus Berupaya Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi serta Stunting
Meningkatkan Layanan Kesehatan Jiwa Dasar di Puskesmas
Peringatan Hari AIDS Sedunia, DPPKB Berikan Edukasi kepada Generasi Muda Kota Solok
No Responses