Solok, (InfoPublikSolok) – Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Solok mengadakan pelatihan penggunaan layanan call center tanggap darurat 112, di ruang rapat Sekda Kota Solok pada Rabu (13/11/2019). Pada kegiatan ini Diskominfo melibatkan BPBD dan Damkar dalam hal penanganan masalah kegawatdaruratan seperti 911 milik Amerika Serikat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kabid Bidang Aplikasi Informatika dan Persediaan, Feri Agriadi, Kasi Pengembangan Infrastruktur Teknologi Informatika, Dedi Sutrisno beserta staf, utusan dari BPBD, Dinas Kesehatan, Damkar dan Satpol PP serta PT Jasnita Telekomindo, Sony Saputra Saranani.
Dalam sambutannya, Kabid Bidang Aplikasi Informatika dan Persediaan mengatakan pelatihan ini dilakukan dalam hal pengenalan aplikasi call center 112 kepada calon call taker (pengambil panggilan) dalam penggunaan layanan penerimaan panggilan darurat 112.
“Pada tahun 2020 akan melibatkan Dinas Kesehatan dan PMI dalam pelayanan panggilan darurat 112, karena memiliki pengalaman dalam menangani kegawatdaruratan 119,” ucap Feri Agriadi.
Narasumber dari PT Jasnita Telekomindo memaparkan tentang penggunaan aplikasi kegiatan ini terdiri dari dua sesi, yang pertama sesi pengenalan dan praktek, kemudian melatih soft skill (pelayanan terampil) yang melibatkan call taker PSC 119 dari Dinas Kesehatan nantinya.
Pada sesi pengenalan dan praktek ini para peserta dijelaskan tentang cara mengambil panggilan darurat yang masuk ke aplikasi agen yang terinstal di komputer ruangan call center dan kemudian call taker akan melayani masyarakat yang membutuhkan layanan kegawatdaruratan dengan cara melakukan rekap informasi yang diberikan, kemudian call taker akan meneruskan informasi kepada OPD terkait dengan menggunakan sarana IP Phones yang telah disediakan oleh Dinas Kominfo, “Misal kebakaran itu nomor berapa ya, kalau di AS kan ada 911. Bukan niru-niru AS tentang 911, tapi bagaimana memudahkan masyarakat, bagaimana mengintegrasikan ini,” Pungkas Sony Saputra Saranani mensimulasikan.
“Kominfo ada inisiasi 112, layanan ini tidak membutuhkan biaya untuk menelepon karena darurat. Nanti bakal diintegrasikan,” tambah Sony Saputra Saranani. (gra)
Tags:Related Posts
Wako Solok Belajar Penanganan Sampah ke Kota Cilegon
40 Focal Point OPD Ikuti Pelatihan Penganggaran Responsif Gender
Wawako Pimpin Apel Gabungan ASN Pemko Solok Menyambut Bulan Ramadhan 1444 H
Wujudkan Penyelenggara Pemilu yang Profesional dan Berintegritas, Bawaslu Kota Solok Gelar Capacity Building
Reses di Kelurahan Simpang Rumbio, Anggota DPRD Tampung Aspirasi Warga