Info Publik Solok, Dinas Pangan menggelar rapat penyusunan buku Neraca Bahan Makanan (NBM) bertempat di ruang rapat Dinas Pangan Kota Solok, rabu 9 November 2022. Rapat dihadiri oleh Kepala Dinas Pangan, Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Bulog Cabang Solok, Dinas Perhubungan, Dinas Perdaganagan, Koperasi dan UKM, Bagian Perekonomian, Bappeda, Analis Ketahanan Pangan serta Staf Dinas Pangan Kota Solok.
Kepala Dinas Pangan Kota Solok, Ir. H. Ikhvan Marosa menyampaikan bahwa menurut Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 pasal 114 menjelaskan Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban membangun, menyusun dan mengembangkan sistem informasi pangan dan gizi yang terintegrasi.
“Neraca Bahan Makanan (NBM) merupakan tabel yang menyajikan gambaran menyeluruh tentang penyediaan dan penggunaan pangan di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu dalam bentuk zat gizi tertentu yaitu kalori (kkal/hari), protein (gram/hari), lemak (gram/hari), ” Ujar Kadis Pangan.
Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Ir. Efrizal Hasdi menjelaskan tujuan dari penyusunan buku Neraca Bahan Makanan (NBM) ini adalah untuk:
- Menyediakan data/informasi tentang jenis bahan makanan yang diproduksi daerah, yang didatangkan dari luar daerah, diproses oleh industri, untuk bibit, makanan ternak dan yang tersedia untuk konsumsi penduduk per kapita per tahun dan per hari.
- Menyediakan data/informasi mengenai pola umum dari susunan bahan makanan yang diterjemahkan dalam satuan kalori. Protein dan lemak yang tersedia untuk dikonsumsi penduduk dan
- Menyediakan data sebagai bahan dasar agar evaluasi kegiatan program dan perencanaan program yang menyangkut masalah pangan dan gizi.
Olah data bahan pangan berdasarkan NBM untuk angka sementara tahun 2022 didapat energy 3510 Kkal/kap/hari atau 146,26% dari standar kebutuhan, dan protein 115,48 gram/kap/hari atau 183.30 % dari standar kebutuhan. Angka sementara tahun 2021 didapat energy 3560 kkal/kap/hari atau 148.33%, protein 95.98 gram/kap/hari atau 152.34% dari standar kebutuhan.
Dibandingkan dengan angka sementara 2021, NBM angka sementara 2022 agak turun hal ini disebabkan oleh:
- Peningkatan penduduk 3,2 % dari tahun sebelumnya
- Keadaan daya beli menurun sejak bulan Maret 2022, sehingga pasar kurang menyediaan stok
- Gagal panen dan cuaca yang berubah ubah.
- Naiknya harga pangan menyebabkan daya beli masyarakat turun.
Beberapa permasalahan dalam penyusunan Neraca Bahan Makanan akan diusahakan selesai hingga 3 minggu kedepan, setelah itu baru dilanjutkan dengan pembuatan draft NBM Tahun 2022. (FAS)
Tags:Related Posts
Penyuluh dan Petani Kecamatan Lubuk Sikarah Susun Programa 2024
TPID Monitoring Pelaksanaan Gerakan Tanam Cabai di Kota Solok
Rencanakan Bersama Petani, BPP Kecamatan Tanjung Harapan Susun Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2024
Sekditjen Hortikultura Kementan RI Kunjungi Kota Solok
Sambut Ramadhan 1444 H, Keluarga Besar SDN 06 Tanah Garam Gelar Makan Bajamba