Generasi Muda Kota Solok Ikuti Pelatihan Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan

Solok, (InfoPublikSolok) – Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Solok mengadakan pelatihan peningkatan keimanan dan ketaqwaan pemuda seluruh pemuda/i di Kota Solok yang diadakan di Aula Mesjid Agung Al Muhsinin, Rabu (27/06).

Pelatihan tersebut diikuti oleh 60 orang peserta yang terdiri dari perwakilan pemuda/i di setiap kelurahan dan Ikatan Remaja Mesjid selama 3 hari sampai dengan Jum’at (29/06). Narasumber dari pelatihan kepemimpinan ini dari DPD KNPI Kota Solok.

Pelatihan ini mengakat tema “ Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Pemuda Yang Berakhlatul Qorimah.”

Dalam kata sambutannya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Solok yang diwakilkan oleh sekretarisnya Drs. Mursal, menyatakan Pemuda/i yang islami harus berfikir maju kedepan dan menjauhi pengaruh negatif yang akan merusak, salah satunya bahaya laten narkoba untuk menghadapi perkembangan zaman yang terus berubah setiap saat.

“Kami berharap pemuda/i yang islami di Kota Solok dapat berfikir lebih maju lagi dan tidak kalah dengan daerah lain. Sebagai pemuda yang berfikir luas dan inovatif hendaknya jauhilah dari pemakain narkoba”, kata Mursal.

Lanjutnya, “Diharapkan dengan pelatihan ini pemuda/i yang islami dapat berperan positif dilingkungan masyarakat. Dapat mendukung Kota Solok sebagai Kota Beras Serambi Madinah”.

Arpen, S.Sos, Kepala Bidang Pemuda megatakan “ Pelatihan Peningkatan Imtaq ini sangat penting sekali diadakan bagi pemuda/i, karena banyak sekali manfaat yang akan dipetik dari pelatihan ini. Terutama tentang bagaimana sikap pemuda dalam menghadapi perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat dibidang agama”, katanya.

Diki Asnur, M.Pdi selaku narasumber memberi judul pelatihan Peran Pemuda Islam, dalam materinya mengatakan, “Setiap pemuda/i yang islami harus dapat meningkatkan perannya bagi pembangunan. Pembangunan itu tidak hanya dalam bentuk fisik tapi juga non fisik. Dengan perkembangan tekhnologi yang berkembang pesat pemuda/i yang islami dapat memberikan peran aktif, terutama dilingkungan paling kecil yaitu keluarga. Di media sosial banyak sekali permasalahan tentang agama yang diangkat. Di sinilah diharapkan peran pemuda/i yang islami dapat berkontribusi”, katanya. (ep).

Related Posts