Solok, (Info Publik Solok) – Saat ini tugas wartawan tulis bukan sekedar menyampaikan informasi penting, tapi membuat hal-hal penting menjadi menarik untuk setiap cerita dan menemukan campuran yang tepat dari “yang serius” dan “kurang serius” yang ada dalam laporan berita.
Wartawan bukan hanya menulis tentang kisruh politik, bencana alam atau kenaikan harga BBM, tapi juga tentang pemuda yang terpaksa berhenti kuliah dan malah menjadi peternak kambing atau peluh keringat perjuangan seniman menampilkan karyanya.
Berangkat dari hal tersebut, Diskominfo Kota Solok berupaya untuk mengembangkan kemampuan menulis para wartawan khususnya penulisan feature dengan mengadakan Lomba Menulis Feature dengan tema “51 Tahun Kota Solok Tercinta”. Perlombaan ini masih merupakan bagian dari rangkaian event CommuniAction 2021.
Setiap jurnalis yang ikut dalam lomba menulis feature tersebut, diberikan waktu selama 13 hari, untuk memuat hasil karyanya di media masing-masing. Para peserta juga dapat mengirimkan lebih dari satu tulisan dalam ke e-mail kominfo@solokkota.go.id, serta bukti pemuatan tulisan atau link berita.
Antusiasme para jurnalis untuk mengikuti lomba ini cukup besar. Masing-masing Wartawan mulai mengeluarkan skill serta kemampuan dalam menulis. Berbagai sifat dan karakter tulisan Feature disajikan lewat pemberitaan. Tulisan yang masuk ke email Kominfo akan dinilai oleh juri yang berkompeten dan telah disiapkan oleh Kominfo Kota Solok.
“Semoga melalui kegiatan ini, banyak sisi lain Kota Solok yang dapat lebih di-ekspose dan kota kecil ini akan semakin dilirik oleh masyarakat luar,” ujar Kadis Kominfo, Heppy Dharmawan yang dihubungi Tim IPS via telepon seluler.
Tiga tulisan yang terbaik, diantaranya adalah Juara I Syafriadi dari Klik Positif dengan judul tulisan “Asa Peternak Kambing dari Solok, Pemuda Pelopor Sumbar yang Berdayakan Masyarakat”
Karya tulisan ini berhasil menghantarkan Syafriadi sebagai juara pertama. Menceritakan perjuangan Hendra pemuda di Kota Solok dalam membangun usaha ternaknya dimana ia terpaksa harus berhenti kuliah karena kendala ekonomi dan harus mengubur mimpinya dalam-dalam. Meski telah gagal berkali-kali, namun dengan semangat dan tekad yang besar, ia berhasil bangkit dan mampu membangun usaha peternakan kambing “Galanggang Raya Farm” dengan omzet jutaan rupiah perbulan.
Dengan gaya penulisan yang apik, Syafriadi mampu menarik perhatian pembaca. Sehingga pembaca bisa merasakan semangat dan usaha Hendra dalam merintis usahanya.
Pemenang selanjutnya, Juara II Rahma Laila dari Antara dengan judul tulisan “Bangkit dari Pandemi, Kembangkan Potensi Negeri Menuju Kota Solok yang Diberkahi” dan Juara III Frikel Adilla Mender dari Padang Ekspres dengan judul tulisan “Melihat Seniman masuk di Pusaran Ekraf Kota Solok”.
Lomba tulisan yang berfungsi untuk menginformasikan suatu peristiwa, atau kehidupan seseorang yang dikemas dengan kalimat hiburan yang menarik ini, di kuti oleh para jurnalis dari berbagai media cetak maupun media online yang ada di Kota Solok. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para jurnalis agar bisa melahirkan karya-karya terbaik.
Kepala Seksi Informasi Publik Diskominfo menjelaskan, “Semoga ke depan kita dapat membuat sesuatu yang lebih besar lagi dan tentunya bernilai manfaat, seperti event dan lomba yang akan menghasilkan sebuah karya terbaik,” pungkas Beny Junaidi pada saat penyerahan Piagam secara simbolis. (eg/amf)
Reporter : Anisa Mega Fatthu Rahmi
Redaktur : Benq
Related Posts
Pembangunan Tugu Latsitardanus XLIII Rampung Dikerjakan
Wako Zul Elfian Umar Gelar Jamuan Makan Malam bagi Peserta Latsitardanus LXIII
Hijaukan Puncak Bidadari, Peserta Latsitardanus XLIII Tanam Pohon Buah
Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara Kunjungi Peserta Latsitardanus di Kota Solok
Wako Zul Elfian: Aktualisasi Pancasila dalam Membangun Peradaban dan Solidaritas Bangsa