Penjelasan :
Beredar di sosial media Facebook sebuah pesan yang menyebutkan Vaksin Corona mengandung babi. Serta Vaksin Corona dari Tiongkok bagian dari sindikat perdagangan gelap internasional. Dalam pesan berantai yang mengatasnamakan dari Relawan Pribumi dan Santri juga mengajak masyarakat menolak vaksinasi Virus Corona atau Covid-19.
Dikutip dari medcom.id, klaim Vaksin Corona dari Tiongkok mengandung babi adalah salah. Faktanya, Bio Farma memastikan Vaksin Sinovac dari Tiongkok tidak mengandung gelatin babi dan sertifikasi halalnya sedang diproses oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). PT Bio Farma (Persero) telah mendapatkan surat pernyataan dari Sinovac Biotech Ltd. bahwa vaksin yang diproduksi tidak mengandung gelatin babi. Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir saat video conference dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Kamis, 27 Agustus 2020.
KATEGORI: HOAKS
Link Counter:
Tags:Related Posts
Balitbang Lakukan Pembahasan Draft Awal Naskah Akademik Ranperda Inovasi Daerah
Jelang Idul Adha 1444 H, Dinas Pertanian Sosialisasikan Tatalaksana Pemotongan Hewan Kurban
Miliki Pasar yang Sangat Besar, Bisnis Properti Terus Meningkat
38 Peserta Ikuti Uji Kompetensi Fungsional Kesehatan
Perkuat Penanganan Konten Hoaks, Kominfo Gandeng BRIN Terapkan NLP