Jakarta, (InfoPublikSolok) – Dengan melakukan vaksinasi pada 3,2 juta orang lagi, maka Indonesia akan mencapai target 40 persen dari total populasi yang tervaksinasi lengkap. Capaian tersebut tidak lepas dari semangat gotong royong dan upaya seluruh elemen bangsa.
Hal tersebut dikatakan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro saat keterangan pers yang ditayangkan virtual Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) – KPCPEN, Jumat (17/12/2021).
“Dengan melakukan vaksinasi pada 3,2 juta orang lagi, maka capaian dosis lengkap sudah di atas 108 juta atau 40 persen dari total populasi Indonesia. Kita optimis awal 2022 Indonesia sudah bisa mencapai target vaksinasi sebesar 70 persen,” kata Reisa.
Untuk itu, Reisa mengajak masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi COVID-19, apalagi mengingat program vaksinasi untuk anak 6-11 tahun juga telah dimulai pada 14 Desember 2021 lalu.
Vaksin dikatakan Reisa menyelamatkan nyawa, memberikan perlindungan dari serangan virus SARS CoV-2 yang terus bermutasi untuk mencari cara masuk ke tubuh manusia.
“Ditemukannya varian Omicron di Indonesia harus membuat kita semakin segera untuk mendapatkan perlindungan penuh, yaitu dengan dua kali vaksinasi. Bagi yang belum menerima vaksin dua dosis, jangan ditunda, apalagi tidak dilanjutkan sama sekali,” kata Reisa.
Vaksin COVID-19 Booster
Reisa menjelaskan bahwa pemerintah sedang menyiapkan kebijakan dan pelaksanaannya apabila memang disarankan oleh para ahli, serta bila capaian program vaksinasi dosis lengkap sudah tinggi, yaitu diatas 70 persen.
“Pemerintah selalu bekerja keras untuk menyediakan suplai vaksin yang lancar, supaya target memvaksinasi semua sasaran vaksinasinya segera tercapai,” kata Reisa.
Di antaranya melalui kerja sama multilateral COVAX Facility, di mana Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menjadi salah satu ketuanya, mempimpin 92 kelompok negara berkembang yang masuk dalam COVAX Advance Market Commitment 92.
Selain itu, kata Reisa, semangat bangsa Indonesia untuk divaksinasi COVID-19 juga mendapatkan apresiasi dunia termasuk dari organisasi besar seperti Bank Dunia juga dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang mengundang khusus Presiden Joko Widodo ke pertemuan khusus COVID-19 Summit pada September tahun ini.
World Bank menyebutkan “the power of partnership” atau gotong royong di Indonesia lah yang menyebabkan semua yang dianggap mustahil bisa jadi kenyataan.
sumber: infopublik.id
Tags:Related Posts
Tingkatkan Fungsi Posyandu, Dinkes Gelar Bimtek Pokjanal
Puskesmas Tanah Garam Sambut Tim Surveiyor Re Akreditasi
Pemko Solok Terus Berupaya Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi serta Stunting
Meningkatkan Layanan Kesehatan Jiwa Dasar di Puskesmas
Peringatan Hari AIDS Sedunia, DPPKB Berikan Edukasi kepada Generasi Muda Kota Solok
No Responses