Kajian Pemetaan Potensi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Balitbang Selenggarakan Seminar Laporan Pendahuluan

Kajian Pemetaan Potensi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Balitbang Selenggarakan Seminar Laporan Pendahuluan

Solok, (InfoPublikSolok) – Otonomi daerah merupakan desentralisasi kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Dengan adanya otonomi daerah, maka pemerintah kabupaten/kota wajib untuk mengembangkan potensi yang ada di wilayahnya termasuk di dalamnya potensi ekonomi kreatif.

Demikian halnya Kota Solok, dengan potensi ekonomi kreatif yang dimilikinya diharapkan bisa untuk meningkatkan PDRB maupun PAD Kota Solok. Untuk menggali potensi sektor ekonomi kreatif di Kota Solok, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dan pembahasan laporan pendahuluan “Kajian Pemetaan Potensi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Solok” di aula Balitbang, Selasa (12/9).

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Balitbang, Jonnedi, dihadiri oleh tim teknis yang berasal dari 12 OPD dan pelaku ekonomi kreatif yang ada di Kota Solok.

Kajian Pemetaan Potensi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Solok dilaksanakan atas kerjasama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Solok dengan Pusat Studi Ekonomi Bisnis dan Inovasi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.

Tim ahli dari Fakultas Ekonomi Universitas Andalas memaparkan latar belakang kajian ini adalah untuk memberi gambaran yang jelas mengenai profil ekonomi kreatif di Kota Solok serta memberikan rekomendasi untuk ditindaklanjuti dalam pembuatan kebijakan atau pengambilan keputusan yang signifikan dalam pengembangan ekonomi kreatif di kota ini.

Untuk itu, diperlukan adanya kajian pengembangan ekonomi kreatif dalam meningkatkan ekonomi Kota Solok. Selain itu, output kajian ini merupakan kontribusi bagi pihak terkait khususnya pemerintah sebagai acuan dalam meningkatkan peran ekonomi kreatif dalam pembangunan ekonomi nasional.

“Diharapkan kajian ini betul-betul bermanfaat bagi Pemerintah Kota Solok dan para pelaku ekonomi kreatif di Kota Solok. Ekonomi kreatif identik dengan Pariwisata, dalam hal ini kita tidak hanya menjual budaya dan destinasi wisata namun juga eknomi kreatif di dalamnya. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan kita bisa saling bersinergi untuk kemajuan ekonomi kreatif di Kota Solok,” kata Jonedi dalam sambutannya.

Kajian dilaksanakan dalam tiga tahap kegiatan yaitu FGD dan pembahasan laporan pendahuluan, penyampaian laporan antara yang diakhiri dengan pembahasan laporan akhir oleh tim ahli bersama tim teknis OPD dan pelaku ekonomi kreatif. (ari)

Tags: ,