Solok (MC Kota Solok ) –(25/4) Objek wisata pulau Belibis di kelurahan Kampung Jawa lebih kurang 2 Km dari pasar Solok terus dibenahi oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Parawisata agar objek wisata andalan Kota Solok itu banyak didatangi orang untuk berekreasi.
Kepala Dinas pemuda Olahraga dan Parawisata Kota Solok Dusral yang dihubungi Rabu mengatakan, objek wisata strategis itu selama ini hanya dikenal dengan taman rekreasi yang dilengkapi permainan anak-anak dan taman pramuka. Namun sejak 2 bulan lalu sudah dilengkapi lagi dengan kolam renang.
Pembangunan kolam renang sepanjang 25 m x 12,5 m itu memanfaatkan anggaran 2015, sekarang bangunan itu sudah mulai dimanfaatkan oleh anak-anak dan remaja untuk mandi-mandi. Setiap sore cukup ramai remaja mandi-mandi di kolam renang yang berada dalam lingkungan objek wisata tersebut. Hanya saja fasilitas masih kurang, diantaranya kamar bilas untuk pria dan wanita.
Kendati kolam renang itu masih uji coba, namun sudah dibuka untuk umum, kita sudah membolehkan siapa saja untuk berenang ke kolam renang yang ada di objek wisata pulau belibis, pemanfaatan kolam renang juga menambah tingkat kunjungan masyarakat ke objek wisata alam yang dibenahi sejak tahun 1984 silam.
Kota Solok tambah Dusral memang tidak punya kekayaan alam lainnya yang bisa dibanggakan untuk bisa menambah Pendapatan Asli Daerah(PAD) namun hanya objek wisata yang terus dikemas agar orang mau datang ke Kota Solok. Objek wisata Pulau Belibis yang menjadi kebanggaan masyarakat dan pemerintah daerah tidak ingin tenggalam ditelan zaman, makanya sejak dini terus dibenahi dengan fasilitas yang bisa menjadi daya tarik pengunjung.
Sekarang baru kolam renang yang bisa diwujudkan, kemudian juga sedang dirancang pula taman burung bahkan untuk jangka panjang juga dirancang kereta gantung seperti halnya yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dilihat dari tofografi Kota Solok, kereta gantung sangatlah cocok dan bisa ditanam investasi.
“Saya memang sering bermimpi, namun apakah mimpi itu bisa diwujudkan untuk membangun Kota Solok disektor wisata itu, beber Dusral karena potensi untuk kereta gantung sangat baik, pohon kayu yang berbahaya yang bisa jadi faktor penghalang tidak ada di Kota Solok, makanya kereta gantung itu bisa dimulai dari Laing yang terus berputar menelusuri jalan ke pasar Solok dan kawasan lainnya. (Alfian)
Related Posts
DPMPPA Gelar Pelatihan Konvensi Hak Anak Tahun 2023
Mengenal Karirhub, Aplikasi untuk Temukan Pekerjaan Favorit
Talk Show Ketenagakerjaan Tambah Bekal Pengetahuan Peserta Job Fair Kota Solok 2023
Job Fair Kota Solok 2023, Simak Penjelasan dan Tipsnya Berikut Ini! #edisi3
106 Unit Rumah Bantuan RTLH di Kota Solok Tuntas Dikerjakan 100 Persen
No Responses