Mc. Solok. Seiring dengan akan berakhirnya tahun 2016, Komisi Penaggulangan AIDS Kota Solok, melaksanakan rapat evaluasi pengaggulangan AIDS Kota Solok. Kegiatan ini dilaksanakan di Restoran D’Relazion Kota Solok Selasa (13/12).
Sekretaris KPA Kota Solok, Ibu dice selaku pembicara menyampaikan, untuk tahun 2016 ditemukan 3 kasus positif HIV di Kota Solok. untuk itu kita perlu mensosialisasikan kepada masyarakat terkait resiko penyebarannya. Penderita yang 3 orang ini berpotensi untuk menyebarkan kepada orang lain. saat ini selain AIDS KPA kota Solok juga mencemaskan perilaku sex menyimpang seperti LGBT, Lesbian dan Sex bebas yang merambah ke lingkungan remaja bahkan sampai ke sekolah dasar. untuk itu perlu dilakukan pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat, para pelajar dan orangtua. Orang tua harus ikut berpartisipasi mengawasi anak-anaknya dalam bergaul. Sesekali orangtua juga perlu memriksa Smartphone anak mereka. Sebagian besar kasus penyimpangan seksual berasal dari penggunaan Smartphone. Masih rendahnya kasus AIDS di Kota Solok bukan berarti sudah bagus, namun kita perlu melakukan pemeriksan ke masyarakat yang beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS karena masih banyak masyarakat beresiko tinggi yang belum terjangkau, karena mereka enggan untuk diperiksa bahka sengaja menghindar saat di datangi.
Menanggapi hal permasalahn itu Bundo kandung dan Ketua LKAM bersepakat untuk mendukung program KPA Kota Solok untuk turun bersama menjangkau masyarakat yang beresiko tinggi dan mendatanya. Lebih lanjut beliau menyampaikan Bimbingan dan pengawasan dari orang tua sangat diperlukan untuk mencegah perilaku penyimpangan seksual. Kota Solok telah mempunyai program untuk hal ini yaitu dengan program malam bina iman dan taqwa. Namun program ini masih banyak kekurangan karena itu perlu dievaluasi kembali untuk hasil yang lebih baik. Turut hadir dalam kegiatan ini Perwakilan dari Dinas Kesehatan, RSUD Solok, Satpol PP, LSM, Polres Solokkota dan SKPD Terkait (dani)
Tags:
No Responses