Musim Kemarau belum Berpengaruh pada Pertanaman Padi Petani di Kota Solok

Hamparan padi menguning di tengah kemarau melanda Kota Solok

Solok, (Media Center) – Memasuki musim kemarau, areal pertanaman padi di Kota Solok masih dalam posisi aman. Sebagian besar tanaman padi petani ada yang sudah panen dan ada yang akan panen. Tanaman padi yang berada dalam posisi aman itu umumnya yang beririgasi setengah teknis dan tadah hujan. Sementara areal pertanaman padi yang beririgasi teknis juga dalam posisi aman karena rata-rata areal sawah baru mulai tanam, tanaman padi umumnya berumur 1-15 hari setelah tanam dengan kondisi air sawah masih stabil.

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Lubuk Sikarah Ermanto, S.P. dan Kepala Balai Penyuluhan Kecamatan Tanjung Harapan Edi Heriyanto, S.P. yang dihubungi kontributor MC secara terpisah Senin (6/7) mengatakan, musim kemarau yang melanda Kota Solok dan sekitarnya sudah berlangsung sejak sebulan lalu, alhamdulillah belum berpengaruh pada pertanian khususnya padi sawah. Belum berpengaruhnya lantaran beberapa areal persawahan yang sedang ditanami padi masih cukup air karena beberapa saluran irigasi masih berfungsi. Kondisi sawah yang masih aman itu umumnya baru tanam dan berada pada irigasi teknis. Sementara pada sawah non irigasi teknis rata-rata sudah panen.

Diperkirakan hampir 200 hektar sawah irigasi non teknis sudah panen, sementara 300 hektar lainnya padi sudah menguning dengan masa panen diperkirakan 15 hari lagi. Sawah irigasi teknis sedang tanam ada seluas 300 hektar dari luas sawah 800 hektar di Kota Solok. “Namun jika musim kemarau terus berlanjut, kemungkinan besar berpengaruh terhadap persawahan yang sedang tanam karena debit air batang Lembang dan Batang Gawan sebagai sumber air irigasi jelas berkurang”, jelas kepala BPP kedua kecamatan (Pertanian/Alfian).

Related Posts