Solok, (InfoPublikSolok) – Dinas Kesehatan Kota Solok menyelenggarakan Pelatihan Instruktur Senam bagi Petugas Kesehatan. Diikuti oleh 30 orang peserta dari penanggung jawab Puskesmas Pembantu (Pustu) se-Kota Solok. Kegiatan ini digelar selama dua hari (30-31 Juli 2018) di Gedung Aula Dinas Kesehatan Kota Solok.
Acara dibuka oleh Despa Wildawati, SKM, Kasi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja, Olahraga Dinas Kesehatan Kota Solok. Narasumber didatangkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dan BKOM dan Pelkes Padang, dr. Sry Rachmawaty.
Despa mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan budaya berolahraga masyarakat secara baik, benar, terukur, dan teratur (BBTT), meningkatkan pengetahuan, sikap prilaku petugas Kesehatan untuk melakukan kegiatan aktivitas fisik atau olahraga.
Pelatihan difokuskan pada tata cara aktifitas fisik/ senam pada Lansia dan Ibu hamil, dengan harapan agar peserta pelatihan dapat memahami serta mencontohkan bagaimana teknik-teknik yang baik untuk aktifitas fisik pada Lansia dan ibu hamil.
Hari pertama pelatihan, Senin (30/7) narasumber dr. Sry Rachmawaty, memberikan pembekalan materi teori tentang Aktivitas Fisik dan Latihan Fiksik.
Aktifitas Fisik merupakan setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi/ pembakaran kalori. Aktifitas fisik untuk hidup sehat yakni aktifitas setiap hari, minimal 30 menit atau lebih.
Latihan Fisik yaitu suatu bentuk aktifitas fisik yang terencana, terstruktur dan terprogram dengan melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang serta ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani, bentuknya latihan seminggu 3 kali, intensitas sedang-berat minimal selama 20 menit. Latihan fisik terdiri dari Aerobik dan Anaerobik, yang dikatakan aerobik bila komponen aerobik lebih dominan dan anaerobik yakni tidak ada latihan fisik yang murni aerobik
Pada hari kedua pelatihan, Selasa (31/7) dr. Sry Rachmawaty menerangkan tentang teknik dan praktek langsung tata cara senam pada Lansia dan ibu hamil.
Untuk Lansia sebelum melakukan aktifitas fisik seperti olahraga, dilakukan pemantauan yang terdiri dari denyut nadi, tekanan darah, keluhan fisik.
Aktifitas fisik sangat berguna bagi Lansia agar terhindar dari penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, diabetes melitus, dll.
Sedangkan pada ibu hamil, dengan tubuh bugar dan sehat, ibu hamil tetap dapat menjalankan tugas rutin sehari-hari, menurunkan stres akibat rasa cemas yang dihadapi menjelang persalinan.
Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental agar persalinan cepat, aman dan spontan. Senam hamil baru dapat dilakukan saat kandungan mencapai 6 bulan ke atas. (ig)
Tags:Related Posts
Dinkes Gelar Persiapan Kunjungan 8 Negara Peserta Knowledge Sharing Program Buku KIA
Pembinaan Kader Posyandu Kelurahan Simpang Rumbio
Dispora Kucurkan Dana Hibah KONI Kota Solok Tahun 2023
Bahas Polio, Ahli Epidemiologi Kemenkes RI Datangi Kota Solok
Dinkes Gelar Pembekalan Hadapi Ujian Kompetensi Jabfung Kesehatan