Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak bagi Kader Posyandu

Posted by: Yesi AmeliaSabtu 20 Mei 2023

Solok, (InfoPublikSolok) – Pemenuhan gizi merupakan hak anak. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan dan gizi anak adalah memberikan makanan yang terbaik bagi anak usia di bawah dua tahun.

Untuk mencapai hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Solok melalui Seksi Gizi mengadakan pelatihan untuk kader-kader Posyandu selama sembilan hari dari tanggal 19 Mei 2023 s/d 31 Mei 2023.

Pelatihan ini seluruhnya diikuti sebanyak 90 orang kader posyandu dari Puskesmas Tanah Garam sebanyak 28 orang, Kader Puskesmas KTK sebanyak 17 Orang, Kader Puskesmas Nan Balimo sebanyak 11 orang, dan Kader Puskesmas Tanjung Paku sebanyak 34 orang.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan dan arahan dari Dinas kesehatan Kota Solok, diteruskan dengan materi dari Narasumber Dinas Kesehatan Kota Solok.

Materi pokok pelatihan ini difokuskan pada pemantauan pertumbuhan, pemberian ASI, pemberian MP-ASI, pemberian makan bagi anak dan bayi yang sakit, pemulihan gizi berbasis masyarakat, serta PMBA dalam keadaan darurat.

Rima Hardela, S.Gz selaku TOT (Training of Trainer) PMBA dari Puskesmas Nan Balimo mengatakan bahwa untuk memperoleh makanan pada bayi dan anak yang baik secara kuantitas dan kualitas, maka diperlukan peningkatan kemampuan dan peranan kader yang sudah pernah terlatih PMBA untuk memberi informasi tentang praktik pemberian makanan yang baik untuk anak di bawah usia dua tahun kepada ibu, pengasuh, dan keluarga.

Oleh karena itu diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam memberikan konseling PMBA. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melaksanakan pelatihan Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak bagi kader posyandu yang belum pernah dilatih PMBA.

Septy Nora, S.Gz dan Irma Ratna Armeida, AMG, S.Gz selaku koordinator dari pelatihan ini berharap peserta kader posyandu mampu menjelaskan dan mempraktikkan tentang pentingnya Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak mulai dari cara menyusui dan cara untuk mencegah atau memecahkan masalah kesulitan umum dalam menyusui, serta serta dapat memberikan aspek pemberian makanan pendamping ASI yang tepat selama periode usia 6-24 bulan. (ya)