Solok, (InfoPublikSolok) – Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Pangan mengadakan kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan tahun 2018, di Aula SMKN 1 Kota Solok, selama dua hari, Rabu & Kamis (15 s/d 16 Agustus 2018).
Kegiatan diikuti oleh 13 Kelompok Dasawisma utusan masing-masing Kelurahan di Kota Solok yang berjumlah 130 orang. Hadir sebagai Narasumber Wakil Walikota Solok Reinier, dan Farida Artati dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat (BPTP) Sumatera Barat, Sukarami.
Menurut Wakil Walikota Solok, Reinier, dalam materinya sebagai narasumber, kegiatan ini hendaknya dapat memberikan motivasi kepada anggota Dasawisma di Kota Solok, bahwa Pekarangan bisa dijadikan sebagai sumber pangan keluarga, jika kita mau memanfaatkan pekarangan.
“Saya tekankan jika sayuran yang diperlukan bisa diambil dari pekarangan sendiri, kebersihannya terjamin. Sayuran yang sudah sampai di pasar saat ini kebanyakan sayuran yang sudah terkontaminasi bahan kimia,” sambungnya.
Lebih lanjut, Reinier menyampaikan tujuan akhir dari pemanfaatan pekarangan ini adalah peningkatan pendapatan dan taraf hidup, serta merupakan salah satu tugas pemerintah dalam rangka menjaga kestabilan pangan di Kota Solok.
Kepala Dinas Pangan Kota Solok, Kusnadi, melaporkan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membudayakan pola konsumsi Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).
“Kegiatan ini merupakan implementasi salah satu dari empat target sukses Kementerian Pertanian yaitu peningkatan diversifikasi pangan dengan dasar Perpres nomor 22 tahun 2009 tentang kebijakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal, yang ditindaklanjuti oleh Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 tahun 2009 tentang gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal.”
Narasumber kegiatan Sosialisasi, Ir. Farida Hartati dari BPTP Sukarami menyampaikan materi yang akan disampaikan ke peserta meliputi; Penataan dan Desain Pemanfaatan Lahan Pekarangan serta Teknologi Budidaya Sayuran di Lahan Pekarangan.
Lebih lanjut, narasumber menambahkan bahwa penataan dan teknologi yang digunakan tentu disesuaikan dengan keadaan pemukiman dan lahan masyarakat di perkotaan, yang umumnya memiliki luasan yang tidak terlalu besar. Dengan ini diharapkan masyarakat akan tertarik, sehingga lahan yang tertata selain menghasilkan sumber pangan juga akan menambah keindahan. (rb)
Tags:Related Posts
Kota Solok Dinilai Baik dalam Penilaian Aksi Konvergensi Penurunan Stunting
Taruna Latsitardanus XLIII Terapkan IoT Bidang Pertanian di Sawah Solok
Peserta Latsitardanus Tanam Bunga Krisan di Kawasan Agrowisata Batu Patah Payo
Masyarakat Berkolaborasi dengan Taruna Yontarlat 4 Kijang untuk Rehab RTLH
Workshop Pengolahan Pangan Lokal Non Beras Non Terigu