Pencanangan Crash Program Pencegahan Penularan Virus Polio di Kota Solok

Solok, (InfoPublikSolok) – Polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya, dapat menyebabkan kelumpuhan/ kecacatan seumur hidup/ kematian. Polio menular lewat air dan makanan yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung virus polio dan penyakit polio tidak dapat diobati, hanya dapat dicegah dengan imunisasi polio.

Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio yang terjadi di Provinsi Aceh dengan jumlah 3 kasus telah menjadi perhatian semua pihak.

Berdasarkan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Komite Ahli Nasional Surveilans PD31 merekomendasikan Sumatera Barat dan dua provinsi lainnya di Sumatera untuk melaksanakan Crash Program Polio.

Salah satu cara pencegahan polio yakni dengan memberikan imunisasi yang merupakan intervensi kunci dalam upaya pencegahan polio dan kegiatan ini juga sejalan dengan surat edaran dari Menteri Kesehatan RI tanggal 20 Januari 2023 perihal pelaksanaan crash pogram dalam rangka pencegahan penularan virus polio.

Pencanangan Crash Program Polio di Kota Solok dilaksanakan bersamaan dengan pencanangan Bulan Bakti Dasawisma dan launching aplikasi SIPEDAS (Sistem Informasi PKK dan Dasawisma Online) dipimpin oleh Wakil Walikota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra di Balairung 99 Rumah Dinas Walikota Solok, Kamis (9/3).

“Mengingat secara geografis Provinsi Sumatera Barat berdekatan dengan Provinsi Aceh. Untuk itu, kita mengajak seluruh pihak untuk menyukseskan crash program polio ini agar anak-anak mendapatkan imunisasi polio,” ajak Wawako.

Crash Program Polio diterapkan pada sasaran 0-59 bulan. Untuk anak usia 0-4 bulan diberikan Polio Tetes atau Oral Polio Vaccine (OPV) sedangkan anak usia 4-59 bulan diberikan Suntik Polio atau Inactivated Polio Vaccine (IPV).

Ikut hadir dalam pencanangan ini Ketua Dasawisma Ny. Dona Ramadhani serta Kepala Dinas Kesehatan Dr. Ns. Elvi Rosanti, S.Kep, M.Kes.

Related Posts