Pengelola Kantin Sekolah SLTP dibekali Hygiene Sanitasi Pangan

Solok (MC Kota Solok) – Dinas Kesehatan Kota Solok gelar Sosialisasi Hygiene Sanitasi Pangan  bagi  Pengelola kantin sekolah tingkat SLTP se-Kota Solok, di Aula Dinas Kesehatan setempat, Selasa (1/8). Acara yang dibuka oleh  Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok yang diwakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid Kesmas dan P2P) dr. Peppy Ledy Soffiany dengan narasumber Nurmalawati, SKM, M.Si, yang merupakan Kasi Kesling dan Kesjaor Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dan dihadiri oleh Kasi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah raga Despa Wildawati, SKM serta Guru Penanggung jawab dan Pengelola Kantin Sekolah Tingkat SLTP se-Kota Solok yang berjumlah 20 orang.

Kabid Kesmas dan P2P dr. Peppy Ledy Soffiany dalam sambutannya mengatakan, “bahwa makanan merupakan salah satu unsur kebutuhan makanan dasar manusia yang mempunyai kaitan erat dengan upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan karena makanan merupakan sumber gizi manusia. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan anak-anak kita yang berada lebih lama disekolah gara mendapat input makanan sehat untuk mereka konsumsi. Sekarang ini banyak beredar makanan-makanan anak disekolah yang tidak layak konsumsi, nanti efeknya ke anak-anak kita kemudian hari yang merupakan generasi penerus kita, ujar dr. Peppy Ledy Soffiany.

Sementara itu Narasumber Nurmalawati, SKM, M.Si  menjelaskan tentang Peran guru dalam pengawasan pangan jajanan anak sekolah, hygiene sanitasi makanan/minuman, penyakit-penyakit akibat makanan/minuman yang tidak memenuhi syarat kesehatan, hygiene sanitasi sekolah, PHAST (Pacipatory Hygiene And Sanitation Transformation).

Acara yang mendapat sambutan dari peserta itu dilanjutkan dengan diskusi tentang Hygiene Sanitasi pangan bagi pengelola kantin sekolah. Salah satu pertanyaan peserta adalah Bagaimana cara mendapatkan sertifikat kantin sehat? Semua indikator yang ada dikuesioner Inspeksi Kesehatan Lingkungan harus dipenuhi dengan total nilai minimal 90, salah satu yang harus dipenuhi adalah harus tersedia sarana CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dikantin tersebut, ujar narasumber.(JTY)

Related Posts