Solok, (Info Publik Solok) – Jika kita berbicara Taman apa yang terpikirkan? Sebuah area terbuka dengan luas tertentu, yang di dalamnya terdapat pepohonan, semak, dan rerumputan serta dapat dikreasikan dengan beberapa ornamen penghias lain, seperti air mancur atau lampu hias.
Taman dapat digunakan untuk berbagai macam kepentingan manusia, mulai dari olahraga, bersantai, bermain, berkumpul dengan teman-teman, keluarga atau hanya sekadar menjadi sarana pelepas penat bagi masyarakat Kota.
Lain halnya dengan taman Rongsokan milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok yang berlokasi di Jalan Lingkar Utara tepatnya seberang Taman Bidadari. Taman ini dipenuhi dengan barang-barang bekas yang sudah dimodifikasi kemudian ditata sehingga nyaman untuk dinikmati, Sabtu (16/07).
Menurut keterangan Dahwirman, “Taman ini kami dirikan bersama kawan-kawan sejak tahun 2018 dengan tujuan sebagai wadah kreativitas anak anak muda yang inovatif. Kini seiring berjalannya waktu di bawah komando H. Zulkifli, SP dan Agus Susanto, SH selaku Kadis LH dan Kabid taman rongsokan tampak selalu berbenah,” ungkap Sub Koordinator Bidang Persampahan.
Kehadiran taman rongsokan juga bertujuan sebagai taman edukasi dengan konsep taman rongsokan dan taman labirin yang ramah anak dan juga sebagai edukasi daur ulang sampah organik.
“Sesuai masukan dari beberapa pengunjung, harapan kedepannya taman rongsokan ini bisa dijadikan sebagai model wisata keluarga,” tambah Dahwirman.
Saat ini untuk kali pertamanya taman rongsokan dipakai sebagai lokasi Safari Camp oleh peserta Jambore Nasional XI tahun 2022 Kontingen Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Solok. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 15 hingga 17 Juli 2022.
Semoga kedepannya taman rongsokan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk acara lain yang bersifat edukatif, seperti acara Camping ini kita bantu fasilitasi dengan penyediaan air bersih, listrik dan lokasi yang cukup nyaman.
Dahwirman juga mengajak peserta Jambore Nasional langsung berkunjung ke rumah kompos untuk melihat pengolahan sampah. Peserta juga mendapatkan materi tentang pemilahan dan pemanfaatan sampah organik yang dimanfaatkan untuk menanam secara Tabulapot (tanaman buah dalam pot) serta cara budidaya ulat Maggot.
Salah seorang perwakilan pembina Pramuka, Satria Arjuna mengucapkan terimakasih atas pelayanan dan fasilitas yang telah diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup dalam memfasilitasi peserta Jambore. (nsd)
Tags:Related Posts
Transformasi Digitalisasi Pelayanan Publik bagi Aparatur Pelaksana di Pemko Solok
Pemko Solok Terima Penghargaan Penyelenggaraan Statistik Sektoral Terbaik
Penyusunan Desain Olahraga Daerah, Kadispora Temui Dekan FIK UNP
DLH dan Personel Kodim Bersihkan Pasar Raya Solok dari Sampah
DPMPPA Gelar Pelatihan Konvensi Hak Anak Tahun 2023
No Responses