Jakarta, (InfoPublikSolok) – Transformasi digital menuntut pelaku usaha harus bisa menyesuaikan diri. Mereka harus melek teknologi. Pemerintah pun tidak diam. Sebanyak 109.917 pelaku UMKM dilatih melek digital dalam kemasan Digital Talent Scholarship (DTS).
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto mengatakan pihaknya mendukung pengembangan wirausaha digital sebagai perwujudan salah satu pilar yang diusung program Digital Talent Scholarship (DTS). DTS merupakan program pelatihan kecakapan digital yang diinisiasi Kominfo sejak 2018, dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat pada sektor digital di level teknis atau menengah.
“Masyarakat itu kami latih untuk bisa masuk ke dalam marketplace sebagai wirausaha digital. Jadi, mitra-mitra kami seperti Grab, Tokopedia, Bukalapak, kemudian ada Facebook, dan sebagainya,” kata Hary saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (16/12/2021).
Menurut Hary, tema-tema wirausaha seperti digital marketing dan content creator termasuk di antara yang paling banyak diminati para peserta DTS tahun ini. Ia juga mengatakan pihaknya menargetkan 50 persen UMKM terdigitalisasi, termasuk para pelaku usaha pemula. Bersama dengan mitra, Kominfo memantau perkembangan para wirausaha pemula yang tergabung dalam program DTS, seperti bagaimana dampak pelatihan tersebut dan memastikan berapa lama mereka dapat berjualan dan mendapatkan omzet di marketplace.
Hari mengatakan Kominfo memiliki target yang cukup besar dalam upaya mengembangkan masyarakat digital. Program DTS tahun ini telah diikuti oleh 109.917 peserta yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, melebihi target yang semula ditetapkan sebanyak 100.000 orang. Selain program DTS, Kominfo juga memiliki program Gerakan Nasional Literasi Digital (Siberkreasi) dengan target sekitar 12,5 juta peserta pada tahun ini untuk mengembangkan kemampuan dasar literasi digital.
sumber: aptika.kominfo.go.id
Tags: