Solok, (InfoPublikSolok) – Dapur pacu motor bertenaga maksimal 3,4 Kw/8000 Rpm meraung garang melintasi medan pendakian tajam dengan sudut kemiringan sekitar 50 derajat.
Motor lawas besutan Yamaha itu di-brand dengan label Scorpio Z 225 berpendingin udara dengan teknologi SOHC nya menghasilkan torsi maksimal 17,5 Nm/6500 rpm mampu menciptakan akselerasi 0-100 Km dalam 5 detik telah dimodifikasi dalam bentuk trail, melesat tajam menuju jalur tanjakan meninggalkan kepul debu yang melayang di udara.
Penunggangnya tak kalah gesit mengendalikan laju motor memilih posisi yang paling mungkin untuk menaklukkan arena trail adventure bertajuk Solok Hard Endure and Adventure.
”Tidak gampang menaklukkan medan di jalur ini, butuh kosentrasi tinggi dan kesiapan fisik serta mental yang prima,” demikian disampaikan Doni Putra sang pemilik Yamaha Scorpio 225cc.
Kondisi jalur yang bervariasi cukup menantang adrenalin ratusan peserta yang datang dari Sumbar, Riau, Jambi. Kontur alam Kota dan Kabupaten Solok yang berbukit, lumpur, sungai dan bebatuan merupakan tantangan yang menggoda untuk ditaklukkan, kepiawaian mengendarai motor-motor besar dengan kubikasi yang tinggi didukung oleh mekanik yang handal dan kerjasama tim yang mumpuni mengantarkan peserta kepada sensasi yang tidak akan terlupakan sepanjang mengikuti gelaran ini.
Peserta Solok Hard Enduro and Advenure ini dilepas di Kantor Kerapatan Adat Nagari Laing, Kelurahan Laing Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Sabtu (4/3) oleh Kapolres Solok Kota, AKBP. Ahmad Fadilan yang pada kesempatan ini sekaligus mencoba menantang adrenalin dengan menjajal rute Solok Hard Enduro and Adveture dengan mengendarai motor KTM 350cc.
Motor trail dengan teknologi DOHC 4 Katup ini memiliki rangka baja kromoly dudukan ganda tengah sangat handal untuk trail riding, cocok dengan postur Kapolres yang tegap dan kokoh.
Juga hadir pada kesempatan itu Ketua IOF Sumbar, Very Mulyadi, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Solok, Nurzal Gustim, Ketua KORMI Kota Solok, H. Irzal Ilyas Dt Lawik Basa dan Wakil Bupati Solok, Jon F Pandu.
Ajang trail adventure ini berlangsung selama dua hari (4 & 5 Maret 2023) menawarkan sejumlah jalur menantang yang telah disiapkan panitia. Hari pertama diisi dengan kegiatan Hard Enduro yang menampilkan motor-motor Super Engine seperti KTM, YZ 250, KX dan motor-motor dengan CC yang tinggi, diikuti oleh sekitar 100 peserta menaklukkan medan-medan yang extreme. Sedangkan hari kedua atau puncak dari gelaran ini dengan medan rute kegiatan yang soft diikuti oleh lebih dari 600 peserta.
Tim Hiu Selatan dari Jawa Tengah juga sengaja datang untuk supervisi jalur offroad trail sekaligus untuk menilai kualitas dari event yang dilaksanakan, karena tim ini adalah tim yang berpengalaman dalam melaksanakan event besar moto trail di Indonesia.
Kegiatan yang digagas oleh penggiat trabas Kota Solok dengan pola swadaya ini sukses terselenggara dengan zero accident.
“Tidak ada kendala yang berarti selama gelaran berlangsung, panitia dan seluruh pendukung acara bekerja maksimal untuk menyukseskan kegiatan,” kata Ricky Rustam, selaku sekretaris Panitia Pelaksana dalam wawancara singkatnya.
Ricky mengatakan, gelaran ini menyediakan tiga motor sebagai hadiah utama yang diundi dalam bentuk door prize, dan sesuai dengan tajuknya bakti sosial, tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan bantuan kepada masyarakat atau rumah ibadah sepanjang jalur yang dilaui oleh peserta kegiatan berupa donasi uang tunai.
Selayaknya event besar, tentunya ada multiplier effect yang dihasilkan dari gelaran ini, diperkirakan tidak kurang dari 500 juta rupiah uang berputar selama kagiatan ini berlangsung yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Hunian hotel dan home stay terisi penuh, restoran dan rumah makan dipadati peserta dan ofisial dari team yang datang, belum lagi mini market dan toko serba ada lainnya yang mendapatkan manfaat langsung dari gelaran ini. Di samping terangkatnya nama Kota Solok sebagai tuan rumah ramah dalam memfasilitasi kedatangan tamunya, semoga kegiatan ini berlanjut kepada event-event berikutnya. (jf)
Tags:Related Posts
IX Korong Malamang, Pengenalan Tradisi Minangkabau Bagi Taruna Latsitardanus
Peresmian Tugu Latsitardanus XLIII Tahun 2023 Kota Solok
Peserta Latsitardanus XLIII Memasak “Randang” Solok dan Makan Baronjin
Anggota DPR RI Darul Siska Tinjau Pembangunan GOR H Marah Adin
Hijaukan Puncak Bidadari, Peserta Latsitardanus XLIII Tanam Pohon Buah