Sambut 1 Muharram 1444 H, Pemko Solok Gelar Tabligh Akbar bersama Ketua MUI Sumbar

Sambut 1 Muharram 1444 H, Pemko Solok Gelar Tabligh Akbar bersama Ketua MUI Sumbar

Solok, (InfoPublikSolok) – Menyambut pergantian kalender Islam 1 Muharram 1444 Hijriah, Pemerintah Kota Solok mendatangkan Ketua MUI Sumbar Buya Dr. H. Gusrizal Gazahar, Lc, M.Ag Dt. Palimo Basa  Tabligh Akbar mengisi kegiatan Tabligh Akbar yang digelar di Masjid Agung Al Muhsinin, Jumat (29/7) pagi.

Tabligh Akbar diikuti oleh seluruh ASN di lingkup Pemko Solok dan dihadiri oleh Walikota dan Wakil Wali Kota Solok, Kepala Kantor Kemenag, Ketua Baznas, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat dan Lurah se-Kota Solok.

“Mari kita sambut tahun baru hijriah dengan kegembiraan, tekad dan semangat hijrah, mulai dari diri sendiri serta keluarga. Iman lebih kuat, ibadah semakin sempurna akhlak semakin mulia. Insya Allah masyarakat Kota Solok akan menjadi lebih baik, menjadi masyarakat yang diberkahi Allah SWT,” pesan Wako Zul Elfian Umar kepada seluruh jajaran ASN Pemko Solok, sekaligus sebagai pengantar kegiatan Tabligh Akbar yang akan disampaikan oleh Buya Gusrizal Gazahar.

Pada kesempatan itu, Wako menyampaikan, sebagai rasa suka cita dalam menyambut tahun baru islam 1444 H, Kota Solok telah menyiapkan serangkaian kegiatan yang menegaskan masyarakatnya beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

“Ikatan Pemuda Islam (IPI) Kota Solok melaksanakan pawai 1.000 obor berkeliling kota pada Jumat (29/7) malam. Juga digelar Jambore Pemuda Islam selama tiga hari yang digelar oleh Dispora di Camping Ground Taman Kitiran QTC Tanjung Paku,” ungka Wako.

Tidak hanya itu, menyambut tahun baru Islam, Pemko Solok melalui Bagian Kesra akan menghidupkan kegiatan tadarus one week one juz bagi pejabat eselon III ke atas agar menjadi motivasi dan semangat perubahan meraih amal kebaiakan.

Buya Gusrizal Gazahar dalam tausiahnya menyampaikan sebagai daerah yang telah mengikrarkan daerahnya sebagai Serambi Madinah, seluruh komponen di Kota Solok harus berjuang mewujudkannya, karena Allah SWT telah membentangkan jalan perjuangan.

“Kita bisa mengambil pedoman dari hijrahnya Rasulullah ketika sampai di Yastrib (Madinah). Hijrah diawali oleh nabi dengan langkah-langkah strategis. Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah membangun masjid sebagai pusat kegiatan membimbing umat, di samping fungsi utamanya sebagai tempat ibadah,” jelas Ketua MUI Sumatra Barat periode 2020-2025 itu.

Dakwah Rasulullah diterima dengan baik oleh masyarakat Madinah. Rasulullah tidak pernah meninggalkan Madinah kecuali ketika berjihad dan melaksanakan ibadah Haji, itulah sebagai wujud dari kesetiaan Rasulullah kepada masyarakat Madinah.

“Kenapa Rasulullah sengsara selama berdakwah? Sudah ketentuan Allah, alam semesta berjalan di atas aturan (sunatullah) dan tidak ada yang bisa mengubah. Setiap kejadian di luar sunatullah disebut kejadian luar biasa (mukjizat),” lanjut Buya Gusrizal.

Diungkapkan, kunci kerberhasilan hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Madinah adalah para sahabat sangat taat dan patuh kepada Rasulullah, menyisihkan harta berinfaq, perilaku amar ma’ruf nahi munkar, teguh selama berada di jalan Allah, dan umat tegak membentangi dan membela Rasulullah.

“Hikmah dari peristiwa hijrah Rasulullah SAW adalah semangat perubahan dan optimisme menjadi motivasi kita agar senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan. Istiqomah dalam ber-amar ma’ruf nahi munkar,” pungkas Buya Gusrizal. (lk)

Tags: ,