Seminar Konsultasi Publik Kajian Analisis Aspek Sosial Budaya Pengembangan Batang Lembang menuju Destinasi Wisata

Seminar Konsultasi Publik Kajian Analisis Aspek Sosial Budaya Pengembangan Batang Lembang menuju Destinasi Wisata

Solok, (InfoPublikSolok) – Pemerintah Kota Solok melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) lakukan seminar konsultasi publik dan diseminasi kajian analisis aspek sosial budaya pengembangan batang lembang menuju destinasi wisata di Kota Solok, Senin (5/12) di aula Balitbang Kota Solok. Acara dibuka oleh Kepala Balitbang Kota Solok, Jonnedi.

Pada seminar kali ini Balitbang Kota Solok mengundang Ketua LKAAM, KAN, Bundo Kanduang dan tim teknis dari OPD terkait. Kajian ini dilakukan bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Padang yang diketuai oleh Dr. Erianjoni, S.Sos, M.Si.

“DAS (Daerah Aliran Sungai) Batang Lembang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Kota Solok dan hingga saat ini mengalami perubahan. Namun sayangnya potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah Kota Solok,” ungkap Dr. Erianjoni.

Tim ahli kajian menyampaikan bahwa konsep pengembangan Batang Lembang menuju destinasi wisata di Kota Solok harus diintegrasikan dan disesuaikan dengan fasilitas penunjang yang ada seperti integrasi dengan taman wisata (Syekh Kukut, Istiqlal Park dan Taman Kota Kalumpang).

Kemudian integrasi dengan wisata budaya daerah (Rumah Gadang, Wisata Agro Sawah Solok) dan terbentuknya Kampung Wisata Batang Lembang di Kelurahan IX Korong dan Kelurahan Sinapa Piliang.

Berdasarkan hasil observasi, studi dokumen, wawancara dan FGD tentang kawasan DAS Batang Lembang didapatkan kesimpulan untuk mendukung Batang Lembang menjadi destinasi wisata sangat didukung oleh banyak faktor seperti potensi yang ada, potensi wilayah, potensi budaya, potensi sejarah dan potensi kuliner.

Untuk mengembangkan DAS Batang Lembang menjadi destinasi wisata diterapkan strategi-strategi sosial budaya yang sudah diperoleh antara lain komitmen bersama (antara pemerintah, DPRD dan masyarakat), kejelasan regulasi, pengemasan wisata, kejelasan wilayah bantaran, kerjasama dan kolaborasi antara OPD terkait, DPRD dan masyarakat.

Pada kesempatan kali ini, tim teknis tidak hanya menghadiri dan mengikuti seminar konsultasi publik dan diseminasi kajian namun mereka juga turut menandatangani berita acara kesepakatan rekomendasi kajian. Kajian ini dilaksanakan sebagai pelaksanaan tugas Balitbang sebagai bentuk dukungan bagi pemangku kebijakan dalam mengambil kebijakan berdasarkan kajian ilmiah sehingga membantu pekembangan daerah dan berdampak luas bagi masyarakat dan kemajuan daerah. (ari)

Tags: ,