Solok, (InfoPublikSolok) – Penyuluh Pertanian Kecamatan Lubuk Sikarah mengadakan kunjungan studi tiru ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pariaman Utara Kota Pariaman, Senin (19/12).
Rombongan yang berjumlah tujuh orang ini dipimpin oleh Koordinator Penyuluh Pertanian Kota Solok Nazifah dan Koordinator BPP Kecamatan Lubuk Sikarah, Rahmad Yendi dengan memboyong lima orang penyuluh pertanian wilayah binaan.
Dalam kesempatan tersebut, ada tiga lokasi yang dikunjungi. Pertama BPP Kecamatan Pariaman Utara, Kelompok Wanita Tani (KWT) Suka Tani Desa Padang Birik-Birik dan KWT Harapan Bersama Desa Manggung.
Lidia selaku Koordinator BPP Kecamatan Pariaman Utara menjelaskan bahwa Kecamatan Pariaman utara memiliki potensi yang hampir sama dengan Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok. Padi menjadi salah satu komoditi utama selain jagung dan tanaman hortikultura seperti Pisang Jantan Pariaman yang merupakan primadona di Kecamatan Pariaman Utara.
Walaupun lahan pertanian tidak sebesar lahan pertanian di Kecamatan Lubuk Sikarah akan tetapi pembangunan pertaniannya tampak terlihat jelas. Hal ini dikarenakan adanya sokongan dari Pemerintah Kota Pariaman dengan diterbitkannya peraturan yang mewajibkan penggunaan anggaran desa sebesar 20% untuk pembangunan pertanian di desa.
Dengan adanya Perwako dan adanya inisiatif oleh petani di Pariaman Utara menyebabkan banyaknya inovasi-inovasi yang lahir untuk pembangunan pertanian.
Lidia menyampaikan, di setiap desa memiliki satu Pos Penyuluhan Desa (Posluhdes). Posluhdes ini telah disokong oleh dana desa dengan anggaran yang berbeda-beda tiap desanya. Hal ini dapat membuat penyuluh pertaniannya lebih kreatif untuk memajukan pertanian di wilayah binaan. Dana desa ini dapat dipergunakan untuk kaji terap, demplot, pelatihan, bahkan dapat dianggarkan untuk bantuan-bantuan peternakan ataupun pertanian untuk peningkatan pendapatan petani.
Kunjungan yang dilakukan ke KWT Suka Tani mengajarkan bahwa dukungan dari pemerintah dapat diberikan dalam bentuk apa saja. KWT Suka Tani memiliki komoditi andalan pada pengolahan pasca panen jahe merah.
Juraida, Ketua KWT Suka Tani menyampaikan bahwa Wali Kota Pariaman memiliki peran dalam mempromosikan produk unggulan kelompoknya, yakni minuman jahe merah. Pada setiap kesempatan dan event, kelompok selalu meminta Wali Kota Pariaman untuk dapat membantu mempromosikan produk minuman jahe merah melalui media sosial. (ly)
Tags:Related Posts
Sekditjen Hortikultura Kementan RI Kunjungi Kota Solok
Sambut Ramadhan 1444 H, Keluarga Besar SDN 06 Tanah Garam Gelar Makan Bajamba
Pantau Kondisi Pembibitan Ikan, Ketua Komisi III Kunjungi BBI Kota Solok
Musrenbang RKPD Kota Solok 2024: Peningkatan Kualitas Pelayanan Dasar dan Ekonomi Kerakyatan
Panen Cabe di Pekarangan Kantor Dinas Pangan