Solok (MC Kota Solok) – Dinas Kesehatan Kota Solok Sosialisasikan TB, HIV dan Kusta bagi Ketua RT/RW se-Kota Solok, di Aula Dinas Kesehatan setempat, Senin (10/4). Kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok dihadiri Jajaran Struktural Dinas Kesehatan setempat.
Adapun kegiatan berlangsung tiga hari tanggal 10 s/d 12 April 2017 yang mana setiap harinya akan dihadiri Ketua RT/RW sebanyak 40 orang dengan total Ketua RT/RW 120 orang Dengan narasumber Kepala Seksi P2P Dice Farida dan Wakil Supervisor (Wasor) TB Dinas Kesehatan Kota Solok Elsa Rachmalia, SKM.
Kadis Kesehatan diwakili Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) dan Pencegahan pengendalian penyakit(P2P) Dr. Peppy Ledy Soffiany sambutannya mengatakan, saat ini pelayanan penyakit menular sedang gencar-gencarnya dilakukan seperti Tuberculosis (TB) , HIV dan Kusta. “Satu orang penderita TB positif bisa menularkan TB pada 10-15 orang. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah kita belum maksimal dalam menemukan suspek/tersangka TB paru di masyarakat. Begitu juga dengan HIV, Penderita HIV di Kota Solok semakin hari semakin meningkat. Kita berupaya untuk meminimalisir penularan HIV di wilayah kita khususnya di lingkungan kita masing-masing. Sedangkan untuk penyakit Kusta, banyak kita tidak menyadari akan adanya penyakit ini di lingkungan masyarakat kita”, ujar dr. Peppy. Untuk itu kepada Ketua RT/RW agar selalu waspada dan bila menemukan warganya ada dihinggapi penyakit TB,HIV dan Kusta secara cepat dibawa ke Puskesmas terdekat,”harap Kadis lagi.
Narasumber Elsa Rachmalia selaku Wasor TB dan Kasi P2P Dice Farida menjelaskan pentingnya penemuan kasus TB sedini mungkin. “Diharapkan masyarakat memahami apa itu TB dan dapat merubah pandangan masyarakat yang selama ini masih menganggap TB itu penyakit guna-guna maupun penyakit keturunan. Juga tentang apa itu.”HIV adalah virus yang menginfeksi sistim kekebalan tubuh sehingga penderita mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah terinfeksi berbagai penyakit. Sedangkan Kusta merupakan penyakit menular langsung jika terlambat dalam penanganannya dapat mengakibatkan kecacatan”, jelas Dice (JTY)
Tags:Related Posts
Tingkatkan Fungsi Posyandu, Dinkes Gelar Bimtek Pokjanal
Puskesmas Tanah Garam Sambut Tim Surveiyor Re Akreditasi
Pemko Solok Terus Berupaya Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi serta Stunting
Meningkatkan Layanan Kesehatan Jiwa Dasar di Puskesmas
Peringatan Hari AIDS Sedunia, DPPKB Berikan Edukasi kepada Generasi Muda Kota Solok
No Responses