Info Publik Solok

Media Informasi Masyarakat Kota Solok

7 Desember 2023

Surabaya Tuan Rumah Forum Smart City Nasional, Aplikasi Digital Jadi Contoh Daerah Lain

Surabaya Tuan Rumah Forum Smart City Nasional, Aplikasi Digital Jadi Contoh Daerah Lain

Surabaya, (Info Publik Solok) – Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Mochamad Hadiyana bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka Forum Smart City Nasional 2023 di ballroom Shangri-La Hotel, Senin (12/06).

Forum Smart City Nasional 2023 digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI di Surabaya mulai 12 hingga 14 Juni mendatang.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memaparkan sejumlah aplikasi digital didepan ratusan kepala daerah dalam forum yang tuan rumahnya Surabaya itu. Mulai e-Planning, Padat Karya, Sayang Warga, Surabaya Single Window Alfa, e-Peken, dan WargaKu.

”Jadi, semua pelayanan di Surabaya sudah kita lakukan berbasis elektronik, mulai dari perencanaan, perizinan, dan semuanya, sudah kita lakukan dengan elektronik,” ucap Eri.

Dia menyatakan di ruang kerjanya kini sudah bisa memantau secara real time tentang warga miskin, angka stunting, capaian kinerja setiap perangkat daerah di lingkungan Pemkot Surabaya, dan serapan anggaran. Kepala perangkat daerah dan camat serta lurah di Surabaya sudah menandatangani kontrak kinerja untuk berkomitmen mencapai target yang sudah ditetapkan.

”Semua itu bisa saya pantau karena semuanya sudah berbasis elektronik,” kata Eri.

Wali Kota Surabaya Eri mengakui, Surabaya dipercaya menjadi tuan rumah Forum Smart City Nasional 2023 karena menjadi salah satu kota yang semua pelayanannya sudah berbasis digital. Salah satu kota yang sudah bisa menjalankan smart city.

Eri bersyukur karena antusiasme dari berbagai daerah sangat tinggi, terbukti dengan bupati dan wali kota yang hadir ke lokasi acara untuk memastikan kepala dinasnya bisa bekerja sama dengan Pemkot Surabaya.
”Saat ini, sudah bukan waktunya antar daerah saling bersaing, bukan siapa yang terbaik di antara wilayah atau daerah, dan juga bukan untuk mengadopsi atau tidak, tapi ini sudah waktunya semua daerah bersatu untuk berubah menjadi lebih baik untuk masyarakat,” ujar Eri.

Menurut dia, yang sudah dilakukan Surabaya itu menggunakan APBD yang merupakan uang negara. Oleh karena itu, sudah waktunya bergandengan tangan antar daerah, letakkan ego dan bergabung menjadi satu bagian dan bisa diterapkan di semua daerah.

”Jadi, kalau ada yang di Surabaya sudah berjalan, silakan digunakan di daerah lain, begitu juga sebaliknya. Saya kapan hari ketemu Wali Kota Semarang, dan kita akan lakukan yang mereka lakukan. Semarang juga menggunakan apa yang ada di Surabaya,” tegas Eri.

Wali kota menambahkan, Forum Smart City di Surabaya akan semakin memacu jajaran Pemkot Surabaya secara internal. Sehingga ke depan terus berkomitmen tidak ada lagi kertas dalam pelayanan di Surabaya, tidak ada lagi pertemuan-pertemuan yang tidak melalui digital.

Dia meminta jajaran pemkot untuk bekerja di balai RW, tidak hanya di kantor. Di balai RW bisa membantu warga yang tidak bisa menggunakan aplikasi, karena saat ini semua pelayanan sudah digital semua.
”Selanjutnya, kita memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa kita ini transparan. Waktu kita mengerjakan sesuatu itu sudah terukur. Tapi ada yang mengatakan, tidak semua orang bisa menggunakan internet, iya. Makanya orang pemkot itu ada di balai RW,” kata Eri.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Mochamad Hadiyana mengatakan, gerakan smart city diharapkan dapat mempercepat pengembangan kota dan kabupaten cerdas di Indonesia. Kolaborasi dan sinergi antar Kabupaten dan Kota diharapkan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengembangan smart city. (*)

Tags: , ,
banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.