Solok (MC Kota Solok) – Dinas Kesehatan Kota Solok gelar Sosialisasi Sanitasi Total berbasisis Masyarakat (STBM) bagi Tokoh Masyarakat Kota Solok, di Gedung Kubuang Tigo Baleh, Senin (22/5). Acara yang dibuka oleh Walikota Solok yang diwakili oleh Asissten II Ir. Jefrizal, S.Pt, MT, yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok dr. Hj. Ambun Kadri, MKM, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid Kesmas dan P2P) dr. Peppy Ledy Soffiany, Kasi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah raga Despa Wildawati, SKM, serta Tokoh Masyarakat yang terdiri dari seluruh RT/RW dan Bundo Kanduang Kelurahan Kota Solok dengan Narasumber Devera Nurdin, SKM dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat,
Ir. Jefrizal, S.Pt, MT dalam sambutannya mengatakan, “bahwa STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan 5 pilar STBM (stop buang air besar sembarang/SBS, cuci tangan pakai sabun/CTPS, pengelolaan air minum, pengamanan sampah dan pengamanan limbah cair). Tantangan yang dihadapi Indonesia khususnya kota Solok terkait dengan air minum, hygienis dan sanitasi masih sangat besar. Kondisi ini dapat dikendalikan melalui intervensi terpadu dengan pendekatan sanitasi total. Pemerintah telah memberikan perhatian dibidang hygienis dan sanitasi dengan menetapkan SBS dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada tahun 2019 yaitu meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar secara berkesinambungan kepada separuh dari proporsi penduduk yang belum mendapatkan akses, ujar Ir. Jefrizal.
Narasumber Devera Nurdin, SKM menjelaskan tentang Kebijakan Program Kesehatan Lingkungan Provinsi Sumatera Barat, Verifikasi dan deklarasi SBS, STBM menuju universal Akses tahun 2019. Narasumber lebih menitikberatkan bahwa masyarakat harus peduli pada lingkungan dan SBS serta mengajak masyarakat untuk membuat kesepakatan SBS dengan Deklarasi SBS.
Acara yang mendapat sambutan dari peserta itu dilanjutkan dengan diskusi tentang STBM, Salah satu pertanyaan dari masyarakat adalah Bagaimana Solusinya pada beberapa tempat/perumahan yang airnya tidak lancar ? dan sekarang kota Solok ada program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) tetapi masih susah untuk mengajak masyarakat untuk hidup ber-PHBS, jadi disarankan untuk melakukan Sosialisasi tentang Program KOTAKU dan PHBS ke kelurahan-kelurahan Kota Solok. Kabid Kesmas dan P2P dr. Peppy Ledy Soffiany menjelaskan bahwa tentang air yang tidak lancar di beberapa perumahan akan dibicarakan nanti dengan Instansi terkait yaitu PDAM, begitu juga dengan Program KOTAKU akan dibicarakan juga dengan Lintas terkait yaitu Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), dan untuk Sosialisasi Program PHBS, pada tanggal 23 Maret 2017 yang lalu Dinas Kesehatan Kota Solok khususnya Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat telah melaksanakan Sosialisasi PHBS bagi seluruh RT/RW se-Kota Solok, jadi kami harapkan kepada RT/RW yang telah mengikuti kegiatan Sosialisasi PHBS tersebut agar dapat mensosialisasikanya lagi kepada masyarakat dilingkungan Bapak/ibuk, ujar dr. Peppy. (JTY)
Tags:
No Responses