Baznas Sosialisasikan Zakat Profesi Bagi Kepala Sekolah

Solok, (Info Publik Solok) - Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (18/12) Bertempat di Aula Dinas Pendidikan lantai 2.
Berdasarkan hasil Audit Syariah dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI di BAZNAS Kota Solok pada bulan juli 2023 serta dalam rangka memaksimalkan Pengelolaan Zakat, BAZNAS Kota Solok mengadakan sosialisasi zakat dengan tema “Zakat Profesi”.
Acara Dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Desriyondra, Ketua BAZNAS Kota Solok AKBP (Purn) H. Zaini, SH. WK. 1 Bidang pengumpulan Diki Asnur, WK III Bidang Keuangan dan Pelaporan Drs. Maqomam Mahmuda, Ustad Dedi Riyanto sebagai Narasumber, dan Kepala Sekolah SD dan Bendahara SMP se Kota Solok.
Kabid Pendidikan Dasar Bapak Desriyondra, Mengatakan “Sebelumnya ucapan maaf dari Bapak Kadis Pendidikan, dikarenakan saat ini masih berada diluar kota mengikuti acara, kemudian ucapan terimakasih kepada BAZNAS Kota Solok yang sudah mengadakan sosialisasi zakat mengenai zakat profesi ini, mudah-mudahan nanti dengan adanya pencerahan mengenai zakat profesi akan menambah wawasan kita untuk lebih mengenal macam-macam zakat yang ada ”.
Ketua BAZNAS Kota Solok AKBP (Purn) H. Zaini, SH, dalam pembukaannya menyampaikan “Tujuan dari sosialisasi zakat kepada Kepala Sekolah SD dan Bendahara SMP se Kota Solok saat ini adalah, kita BAZNAS Kota Solok agar kembali memberikan data-data gaji guru ASN Kota Solok, tujuannya adalah agar BAZNAS Kota Solok memilah mana yang wajib zakat dan yang infak, dan kita harapkan dalam penyampaian materi mengenai zakat profesi nanti bisa membuka wawasan kita dalam memahami makna zakat itu sendiri.
Beberapa hal yang disampaikan oleh Ustad Dedi Riyanto mengenai kewajiban Zakat Profesi, beliau menyampaikan “ Mengapa harus ada Zakat Profesi, apa dalilnya?. Dalam hal ini ada kaidah illahnya, penggagasnya adalah seorang Ulama Kontemporer Syeihk Yusuf Qardawi, ada zakat Maal (harta), kategori dalam zakat harta itu adalah harta yang kita simpan, kategorinya haul (tahun) dan nasab (cukup takaran) dan zakat fitrah (jiwa). Sedangkan zakat profesi ini diambilkan kiasannya kepada usaha, dan penentuan zakatnya bagaimana, dikiaskan lagi kepada zakat pertanian, artinya zakat tersebut dikeluarkan pada saat panen. Maka kaidahnya adalah setiap kita mendapatkan penghasilan maka saat itu zakatnya dikeluarkan. Kita sama sama tau bahwa ada penghasilan netto dan penghasilan bruto, Penghasilan neto juga dikenal sebagai penghasilan bersih karena sudah terpotong dengan beban biaya tersebut. Jenis penghasilan ini merupakan kebalikan dari penghasilan bruto yang merupakan penghasilan kotor karena belum dipotong oleh beban biaya dan iuran dan kewajiban lainnya. Termasuk wajib zakat.. Bruto itu masih kotor, dan netto itulah yang menjadi hak kita, yang kita gunakan untuk kebutuhan keluarga. Jika ingin mendapatkan netto maka selesaikan dulu brutonya”.
“ Zakat itu diberikan kepada yang berhak, siapa yang berhak, yaitu allah sudah perintahkan diberikan kepada asnaf yang 8, siapa asnaf delapan, yaitu Fakir, Miskin, Amil, Muallaf, Budak, Gharimin, Fisabilillah, dan Ibnu Sabil. asnaf 8 ini sebenarnya merupakan pahlawan bagi kita untuk mengingatkan kita sebagai sosok manusia , karena manusia adalah sosok yang pelupa. Untuk apa allah perintahkan kepada asnaf 8 zakat ini diberikan, terkhususnya kepada amil zakat yang merupakan Lembaga Resmi Amil Zakat yang ditunjuk oleh pemerintah, karena dengan adanya lembaga resmi yang ditunjuk oleh pemerintah akan lebih tepat dan terorganisir dalam pengelolaan zakat baik itu pengumpulannya, pendsitribusiannya dan pelaporannya” tambah Ustad Dedi Riyanto.
Wk III Bapak Maqomam Mahmuda menambahkan ” Beberapa program yang sudah diaplikasikan oleh BAZNAS Kota Solok, ada beberapa program yang merupakan program inovasi yang ada di BAZNAS saat ini, salah satunya adalah program BPJS Ketenagakerjaan, dan saat ini hanya BAZNAS Kota Solok yang mengkofer bantuan untuk guru-guru MDA Non ASN, Tukang Ojek, Buruh Tukang dalam BPJS Ketenagakerjaan, yang tujuannya adalah untuk mendapatkan asuransi kecelakaan dalam bekerja, dan sudah banyak masyarakat kita yang mendapatkan manfaat dari program BAZNAS tersebut.
Sekaligus dalam acara Sosialisasi Zakat Profesi ini, Bidang I Pengumpulan ikut mensosialisasikan Program Pengumpulan terkait dengan infak sedekah yang dinamakan dengan Celengan Barokah.
Wk. I Bidang Pengumpulan, Diki Asnur “ Program celengan barokah merupakan Program Pengumpulan yang membiasakan diri untuk bersedekah, yang menjadi sasaran untuk program ini adalah semua siswa dan siswi yang ada di kota solok, mulai dari SD, SMP/MTs, SMA/SMK. Dan baznas kota solok akan menyediakan medianya berupa celengan sedekah, program ini nantinya juga akan bisa membantu program-program yang ada di sekolah-sekolah yang tidak terkofer dananya dari sekolah, seperti bantuan untuk siswa-siswi yang tergolong kurang mampu dilingkup sekolah tersebut. Maka dari program pengumpulan celengan berkah inilah kita bisa mengadakan biaya untuk pemenuhan kebutuhan siswa-siswi tersebut, dan juga kebutuhan disekolah tersebut.
Dalam penutupannya Kabid Pendidikan Dasar Bapak Desriyondra menambahkan “ untuk program celengan berkah ini, memang sebelumnya juga sudah dilaksanakan sosialisasi di beberapa sekolah bahkan sudah melakukan MoU, namun masih tersendat dalam hal aplikasi, nanti yang terpenting kita mulai terlebih dahulu, tidak perlu semua sekaligus, yang bisa saja. Dan yang terpenting kita utamakan kepada para kepala sekolah dan guru-guru yang ada disekolah agar nanti bisa memberikan contoh terlebih dahulu kepada murid-muridnya.”.#ipb
Arsip Berita