Solok, (Info Publik Solok) - Mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok, H. Adrinoviyan, Kasubbag Tata Usaha bersama Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), serta Pengawas Madrasah menghadiri kegiatan Pembukaan Latihan Dasar (Latsar) CPNS dan Orientasi PPPK di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Solok, Senin (14/7/2025).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Analis Kepegawaian, staf kepegawaian, serta seluruh CPNS dan PPPK di lingkungan Kemenag Kota Solok. Acara pembukaan dilakukan secara daring dan terpusat dari Auditorium H.M. Rasidi, Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, serta diikuti serentak oleh peserta dari seluruh Indonesia.

Menteri Agama RI, H. Muhammad Nazaruddin Umar, membuka secara resmi kegiatan ini secara virtual. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya integritas dan keteladanan seorang ASN Kementerian Agama.

“Menjadi ASN Kementerian Agama adalah tugas yang sangat mulia. Kita adalah penjaga moral bangsa dan harus menjadi contoh bagi masyarakat. Sebagaimana dikatakan Buya Hamka, Kementerian Agama ibarat latar putih, setitik noda akan tampak jelas. Karena itu, ASN Kemenag harus menjaga perilaku, bahkan lebih baik dari ASN lainnya,” tegas Menag.

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa meskipun ASN adalah manusia biasa, mereka dituntut untuk menjaga sikap dan perilaku.

“ASN Kemenag ibarat malaikat, tidak boleh berbuat salah. Tapi karena kita manusia biasa, tantangan ini menjadi berat. Maka tidak cukup hanya berakhlak, tetapi juga harus bisa menjaga etika. Jika tidak bisa menjadi malaikat, jangan bersikap seperti iblis,” pesannya.

Pelatihan dasar CPNS dan orientasi PPPK ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang nilai dasar ASN, etika profesi, kode etik PPPK, serta tugas dan fungsi dalam organisasi. Sebanyak 88.000 ASN baru bergabung dengan keluarga besar Kementerian Agama tahun ini, terdiri atas 17.221 CPNS (260 klasikal, 16.961 daring) dan 71.455 PPPK yang seluruhnya mengikuti kegiatan ini secara daring dari titik-titik kumpul di Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/ Kota.

Ketua Panitia Pelatihan, Muhammad Ali, turut menyampaikan pesan dari Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrullah, S.H., M.A., agar ASN Kemenag dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam melaksanakan tugasnya.

“Syaratnya hanya satu: cintai ASN kita. Jika kita mencintai pekerjaan dan profesi ini, maka semua tantangan akan mudah dijalani,” tuturnya.

Kepala BKN juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Agama atas pelantikan dan pelatihan ASN yang dilakukan secara cepat dan sistematis. Ia menegaskan pentingnya peran media sosial dalam menyebarluaskan informasi mengenai kinerja ASN.

“ASN tidak harus berbicara dengan suara, tapi bicaralah lewat karya. Tunjukkan inovasi dan hasil kerja, dan laporkan melalui media. Jangan sampai kerja kita satu ember, tapi diberitakan hanya sesendok,” ujarnya.

Sementara Kasubbag TU Kemenag Kota Solok, H. Adrinoviyan, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa Latsar merupakan syarat mutlak pengangkatan CPNS menjadi PNS.

“Tanpa sertifikat Latsar, CPNS tidak dapat diangkat menjadi PNS. Masa percobaan hanya satu tahun, dan selama itu CPNS wajib mengikuti dan lulus Latsar,” jelasnya.

Sebagai informasi, Latsar CPNS di lingkungan Kementerian Agama telah dilaksanakan secara mandiri sejak 16 hingga 26 Juni 2025, dan akan dilanjutkan dengan tahapan klasikal dan evaluasi.