Pastikan Harga Komoditas Pangan Stabil, Dinas Pangan Kota Solok Gelar Gerakan Pangan Murah

Solok, (InfoPublikSolok) - Dalam rangka Pemantapan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Dinas Pangan Kota Solok melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Rabu (23/10) di Depan Masjid Agung Al-Muhsinin Kota Solok.
Kegiatan ini didukung oleh Bulog Cabang Solok dan Toko Tani Indonesia Center (TTIC). Komoditi pangan yang disediakan oleh Bulog adalah beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan), beras anak daro, beras Ir 42, minyak goreng dan gula pasir, sedangkan TTIC menyediakan beras kuriak, beras pandan wangi, beras Ir 42, telur ayam, minyak goreng, gula pasir, cabe merah dan cabe giling.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pangan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perindag, Lurah Aro IV Korong, Polsek, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Kota Solok beserta jajaran.
Kepala Dinas Pangan Kota Solok, Ade Kurniati, S.Pt mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan sepuluh komoditas pangan tersedia dan harga stabil untuk membantu masyarakat.
“Gerakan Pangan Murah akan dilakukan selama harga komoditas pangan khususnya 10 bahan pokok menimbulkan keresahan di masyarakat terutama jelang memasuki Tahun Baru 2025,” kata Kadis Pangan.
Lebih lanjut, Kadis Pangan menegaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini bukan untuk menjatuhkan harga di pasaran, melainkan bertujuan untuk stabilisasi harga pangan.
Antusias masyarakat sangat tinggi dengan adanya kegiatan ini, hal ini terbukti dari banyaknya barang yang terjual seperti beras SPHP sebanyak 280 kg, beras lokal 120 kg, gula pasir 110 kg, telur ayam 15 tray dan minyak goreng 90 liter.
Menurut Ade Kurniati, S.Pt, Pemerintah kedepannya akan lebih tanggap terhadap fluktuasi harga pangan pokok, “Kedepannya pemerintah akan lebih tanggap terhadap fluktuasi harga pangan pokok, dengan turun langsung untuk stabilisasi harga, sehingga gejolak harga yang tinggi tidak sampai terjadi,” pungkas Ade.
Arsip Berita