Antisipasi Dampak Internet Bagi Pelajar melalui Diskominfo Goes to School

Solok, (Info Publik Solok) – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Solok kembali menggelar sosialisasi literasi digital bagi siswa di SMP 5 Kota Solok, Rabu (25/09). SMP 5 merupakan sekolah kedua yang dikunjungi setelah sebelumnya menggelar sosialisasi di SMP 3 Kota Solok.
Kegiatan yang bertajuk Diskominfo Goes to School ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para siswa tentang bahaya internet jika tidak digunakan secara bijak.
Kepala sekolah SMP 5 Kota Solok, Gustawirna, M.Pd sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini, dan berharap kedepannya akan banyak kegiatan sosialisasi yang diadakan Dinas Kominfo di Sekolah - Sekolah.
Kegiatan ini menghadirkan 145 Siswa Kelas IX dengan narasumber dari Dinas Kominfo yaitu Kepala Bidang Tata Kelola E-Goverment dan Statistik, Adel Wiratama, ST, M.CIO dan Pranata Komputer Muda, Sri Herlina, S.Kom, M.CIO.
Adel Wiratama menyampaikan bahwa saat ini internet sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan modern, namun penggunaan internet yang tidak bertanggung jawab dapat memberikan dampak yang buruk.
“Sebagai pelajar, internet sangat dibutuhkan untuk mencari berbagai literasi dan informasi, jadilah pengguna internet yang sehat dan bertanggung jawab,” sampai Adel.
Adel menambahkan bahwa peran sekolah dan orang tua dalam mendukung internet sehat sangat dibutuhkan. Orang tua harus aktif berkomunikasi dengan anak tentang manfaat dan resiko internet, selalu pantau kegiatan anak, beri batasan waktu dan ajarkan anak tentang penggunaan internet yang bertanggung jawab.
“Peran orang tua dan sekolah untuk mendukung internet sehat sangat dibutuhkan, sekolah dapat menyelenggarakan seminar atau memasukkan materi literasi digital ke dalam kurikulum. Selain itu dukungan Guru sangat dibutuhkan dalam memberikan bimbingan kepada siswa dalam berinternet,” tambah Kabid TKES.
Adel mengingatkan para siswa agar selektif jika mendapatkan informasi, jangan langsung percaya apalagi langsung menyebarkannya, “ Jangan mudah terpancing menyebarkan suatu berita, periksa dahulu kebenaran informasinya, periksa fakta dari sumber lain yang terpercaya,” jelas Adel.
Internet sehat merupakan kunci untuk memanfaatkan potensi internet secara maksimal. Melalui kesadaran, komitmen, dan langkah-langkah praktis, kita dapat membangun masyarakat digital yang positif dan bertanggung jawab.
Selanjutnya, Sri Herlina dalam materi literasi digital menyampaikan bahwa literasi digital mempunyai peran kunci dalam mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam masyarakat yang semakin terhubung secara digital.
“Literasi digital penting agar kita bisa melindungi diri dari bahaya online, lebih selektif dalam memilih informasi, dan menggunakan teknologi dengan bijak,” kata Sri.
Lebih lanjut, Sri mengingatkan untuk berhati-hati di dunia online, ”Sangat penting bagi kita untuk membuat kata sandi yang kuat untuk melindungi privasi kita,” ujar Sri mengingatkan para siswa.
Sri menambahkan bahwa saat ini sudah ada UU ITE yang mengatur tentang transaksi elektronik dan informasi elektronik. UU ITE ini bertujuan untuk menciptakan kerangka hukum yang jelas dan tegas dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
“Bijaklah bermedia sosial, karena akan ada jejak digital disetiap aktivitas online kita,” pungkas Sri.
Sebagai informasi, sekolah berikutnya yang akan dikunjungi adalah SMP IT Golden pada kamis (26/9), SMP 1 pada Jumat (27/9), SMP 6 pada Selasa (1/10) dan SMP 2 pada Kamis (2/10).
Arsip Berita