BPOM Bergerak Bersama Cegah Stunting Melalui KIE Keamanan Pangan
Solok, (InfoPublikSolok) - Sebagai bentuk dukungan terhadap Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Badan POM Kota Padang melaksanakan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dengan tema Cegah Stunting dengan Konsumsi Pangan Aman dan Gizi Seimbang, Kamis (24/04/25).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan ini dihadiri oleh 50 peserta, yang terdiri dari Ibu Hamil, Ibu Menyusui (diprioritaskan yang beresiko stunting), calon pengantin, remaja putri, kader posyandu, tokoh masyarakat, TP-PKK, dan media.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Badan POM Kota Padang yang diwakili oleh Pengawas Farmasi dan Makanan, Linda Gusrini Fadri. Dalam sambutannya Linda menyampaikan bahwa tujuan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) Stunting dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan stunting, khususnya terkait dengan keamanan pangan dan gizi seimbang.
Kegiatan ini menghadirkan 3 orang narasumber yaitu Dr. Ns. Elvi Rosanti, S.Kep, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, 2 orang dari BPOM Kota Padang Rio Mardian, SH, MH dan Linda Gusrini Fadri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Dr. Ns. Elvi Rosanti, S.Kep, M.Kes yang menjadi salah satu narasumber mengatakan bahwa tahun 2025 ada 6 indikator yang belum mencapai target yaitu remaja putri mendapatkan skrining anemia , pelayanan ANC, ibu hamil konsumsi TTD, pemantauan pertumbuhan, balita gizi kurang dapat PMT-P, dan IDL, sehingga perlu dukungan lintas sektor terutama perangkat kelurahan dalam kontribusinya memotivasi sasaran guna melakukan pemantauan pertumbuhan di Posyandu untuk balita dan pemenuhan pelayanan selama kehamilan untuk ibu Hamil.
Senada dengan hal itu, Linda Gusrini Fadri dalam materinya mengajak para peserta yang hadir untuk membiasakan membaca informasi nilai gizi produk yang akan dibeli. Informasi Nilai Gizi (ING) adalah daftar kandungan zat gizi dan non gizi pangan olahan sebagaimana produk pangan olahan dijual sesuai dengan format yang dibakukan.
"Masyarakat harus cerdas dalam memilih pangan olahan dengan selalu menerapkan CEK KLIK. CEK KLIK adalah Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, Cek Kadaluwarsa, selalu terapkan gizi seimbang dan sesuaikan isi piringku dengan usia pertumbuhan, serta perhatikan informasi nilai gizi dan batasi asupan gula garam dan lemak dalam konsumsi pangan," jelas Linda.
Secara lebih detail, tujuan KIE Stunting dari BPOM adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang stunting, dimana masyarakat diberikan informasi tentang apa itu stunting, penyebab dan dampaknya serta untuk meningkatkan pengetahuan tentang keamanan pangan dimana BPOM menekankan pentingnya memilih dan mengonsumsi pangan yang aman, bebas dari cemaran fisik, kimia, dan biologis.
Dengan demikian, KIE stunting dari BPOM berperan penting dalam upaya menurunkan prevelensi stunting Indonesia, khususnya dengan fokus pada keamanan pangan dan gizi seimbang.
Arsip Berita