DLH Dapat Pendampingan Penyusunan Anjab dan ABK dari Bagian Organisasi

Solok, (InfoPublikSolok) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok mendapatkan sosialisasi dan pendampingan penyusunan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) dari Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Solok, Selasa, (2/7/2024).
Bertempat di Aula Khaidir Nuh DLH Kota Solok, sosialisasi dibuka oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Fajar Surya Kusuma, didampingi Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Teti Anggraini, serta diikuti oleh seluruh pegawai Dinas Lingkungan Hidup.
Menjadi Narasumber dalam sosialisasi ini, Analis SDM Aparatur Ahli Muda, Mhd. Dwinanda Fajar, beserta staf.
Kegiatan ini bagian dari koordinasi dan pembinaan penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup.
Dinas Lingkungan Hidup diminta mengisi data Anjab dan ABK secara manual dengan format terbaru pada masing-masing tingkatan jabatan, baik jabatan esselon 2, eselon 3 dan eselon 4, serta jabatan fungsional hingga jabatan pelaksana.
Khusus untuk jabatan pelaksana pada tahun 2025, sudah dilakukan penyederhanaan jabatan. Nama jabatan pelaksana yang ada saat ini akan dilebur menjadi beberapa jabatan saja. Sehingga dibutuhkan cukup satu formulir Anjab dan ABK untuk jabatan yang sama.
Mhd. Dwinanda Fajar menyampaikan, “Pengisian ini sebagai dasar pemetaan jabatan, yang nantinya akan digunakan dalam menilai kinerja dan meningkatkan kedisiplinan ASN. Kami dari Bagian Organisasi sudah menyederhanakan jabatan di DLH berdasarkan peta jabatan yang disampaikan DLH. Kami juga telah menyiapkan ruang jabatan untuk setiap pegawai yang akan mengisi kekosongan jabatan tersebut, baik dari pengangkatan baru ASN CPNS atau CPPPK, bahkan jabatan yang akan naik tingkat. Kami sangat berharap perhatian dan partisipasinya untuk menyelesaikan pengisian Anjab ABK ini, dengan tetap mempedomani peta jabatan DLH yang baru,” ucap Fajar.
Teti Anggraini menyebutkan, "Anjab ini menyadarkan kita untuk lebih mengetahui tugas-tugas dalam organisasi," ucapnya.
Menurutnya pengisian Anjab dan ABK ini membutuhkan ketelitian. Perlu dipahami bagaimana cara atau proses pengisian Anjab ini agar para pegawai bisa bekerja secara efektif dan efisien.
"Kami sangat berterimakasih kepada Bagian Organisasi, secara langsung membantu dan mendampingi pengisian Anjab dan ABK ini," tambahnya.
Dengan adanya Anjab dan ABK, akan diketahui uraian jabatan, beban kerja, peta jabatan dan bobot jabatan. Hasil dari Anjab dan ABK dapat digunakan untuk menganalisis kebutuhan pegawai, penetapan kompetensi dan syarat dari suatu jabatan serta indikator kinerja pegawai.
Arsip Berita