DWP Kemenag Kota Solok Dukung Upaya Wujudkan Pesantren Ramah Anak

Solok, (InfoPublikSolok) – Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2024, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama RI mengadakan talk show Pesantren Ramah Anak untuk Indonesia (Peranesia) selama dua hari (18 - 19 Juli 2024).
Bekerjasama dengan Dirjen Pendis Kemenag RI, kegiatan talk show tersebut diikuti oleh DWP Kemenag se-Indonesia serta santri pondok pesatren se-Kota Jakarta dilaksanakan di Hotel Pullman Central Park Jakarta dengan menghadirkan narasumber dr. Elvine Gunawan.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pesantren di seluruh Indonesia untuk terus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak. Dengan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk DWP, diharapkan pesantren dapat terus menjadi tempat yang aman dan mendukung perkembangan anak-anak secara optimal.
Penasihat DWP Kemenag RI, Eny Retno Yaqut, mengatakan, negara akan selalu hadir melalui Kementerian Agama kepada semua yang mengalami perundungan. Menurut Eny, bagaimana memberikan pelayanan terbaik bagi pesantren dan belajar dari pesantren dalam mencegah perundungan anak. Menurutnya DWP juga bisa memberikan kontribusi, mensosialisasikan untuk mencegah bullying dan kekerasan pada anak.
Ia juga menggarisbawahi bahwa pesantren telah teruji sebagai lembaga pendidikan yang memberikan kontribusi besar bagi bangsa. “Pesantren memiliki peran strategis dalam pencegahan kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan karena mayoritas santri berada dalam usia anak-anak. Keterlibatan agama dalam perlindungan anak akan memberikan dampak yang sangat signifikan,” tambahnya.
Eny menyampaikan beberapa prinsip pesantren ramah anak yaitu tidak ada diskriminasi, berorientasi pada kepentingan terbaik bagi anak, hak perkembangan dan kelangsungan hidup, partisipasi aktif atau mendengarkan suara anak dan tidak ada kekerasan.
Pada kesepatan tersebut, Plt. Dirjen Pendis, Abu Rokhmat, menyampaikan,anak-anak memiliki keistimewaan masing-masing, harus dilindungi dari segala macam tindakan yang bisa mempengaruhi psikologi anak.
"Anak-anak memiliki keistimewaan masing-masing, harus dijaga dilindungi dari segala macam tindakan yang bisa mempengaruhi psikologi mereka. Belajar banyak, kita berusaha jangan pernah melakukan perundungan pada sesama. Perundungan itu dosa besar, bullying itu membuat anak yang di-bully merasa sakit hati, sakit fisik. Jangan pernah melakukan perundungan itu dilarang oleh agama," pesan Abu Rokhmat.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ny. Nur Mustafa mengikuti kegiatan pada hari kedua berupa pengajian menyantuni anak yatim dari penceramah Prof. DR. Waryono, S.Ag, secara virtual di aula Abubakar kantor setempat, Jumat (19/7).
Pengajian juga dihadiri oleh perwakilan masing-masing satuan kerja di lingkup Kantor Kemenag Kota Solok di antaranya perwakilan DWP MAN, MTsN, MIN Kota Solok, RA Ikhlas, DWP Kemenag dan ASN Kemenag serta pengurus DWP Kemenag.
Semetara itu, Ketua DWP Kemenag Kota Solok merasa sangat bangga dan bersyukur atas semangat dan partisipasi yang tinggi dari seluruh anggota dalam mendukung sosialisasi lembaga pendidikan pesantren agar dapat terus menjadi tempat yang aman dan mendukung perkembangan anak-anak secara optimal.
"Kegiatan seperti ini tidak hanya memperkuat kebersamaan dan keimanan kita, tetapi juga sebagai wadah untuk memperdalam pengetahuan agama sebagai pegangan hidup kita sehari-hari,” kata Ny. Nur Mustafa.
Arsip Berita