Solok, InfoPublikSolok – Cuaca yang tidak menentu belakangan ini mendorong meningkatnya permohonan pemangkasan pohon dari masyarakat maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Solok. Menanggapi hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok tetap berupaya menindaklanjuti setiap permintaan, meskipun terbatasnya perlengkapan menjadi tantangan tersendiri.

Salah satu permohonan pemangkasan pohon diajukan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Kota Solok. DLH merespons dengan menurunkan 12 personel pertamanan dan satu orang koordinator pengawas. Kegiatan ini turut didampingi oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH, Fajar Surya Kusuma, pada Selasa (20/5).

Pohon yang dipangkas adalah tiga batang pohon dadok duri yang telah rapuh dan dikhawatirkan tumbang jika diterpa angin kencang.

“Permohonan pemangkasan pohon terus masuk dan kami tindak lanjuti secara bertahap,” ujar Fajar.

Ia menjelaskan bahwa keterbatasan peralatan, termasuk minimnya bahan bakar, menjadi salah satu kendala dalam menindaklanjuti permohonan yang jumlahnya cukup banyak. Meski demikian, DLH tetap berupaya menjalankan jadwal pemangkasan sesuai skala prioritas.

“Walaupun terdampak keterbatasan, tugas pelayanan masyarakat harus tetap kami jalankan. Saat ini kami menggunakan peralatan seadanya karena tidak tersedia mobil crane seperti biasanya,” tambahnya.

Permohonan pemangkasan pohon diterima melalui surat resmi maupun instruksi langsung dari pimpinan. DLH menyesuaikan kemampuan dengan situasi di lapangan.

“Dalam satu hari, kami bisa menyelesaikan pemangkasan di satu lokasi, tergantung jumlah pohon yang harus ditangani,” pungkas Fajar.