Solok, InfoPublikSolok – Menjelang peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok menunjukkan komitmen kuat dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya menjaga bumi dari ancaman polusi plastik.

Dalam rapat final yang digelar pada Kamis, 13 Juni 2025, DLH bersama seluruh jajaran struktural dan fungsional menyusun strategi teknis pelaksanaan kegiatan puncak yang akan digelar pada Minggu, 15 Juni 2025, bertepatan dengan CFD Tematik.

Mengusung tema global "Hentikan Polusi Plastik" (Ending Plastic Pollution), Kota Solok ingin menjadikan peringatan ini lebih dari sekadar seremoni tahunan. Ini adalah panggilan moral dan aksi nyata bagi seluruh elemen masyarakat, dari pemerintah hingga warga biasa, untuk turut mengambil bagian dalam menyelamatkan lingkungan.

Kegiatan akan diawali dengan aksi bersih-bersih sampah plastik yang melibatkan ASN, komunitas lingkungan, pelajar, serta masyarakat umum. Rute yang dipilih dimulai dari Taman Syech Kukut hingga perempatan lampu merah—jalur strategis yang mencerminkan wajah kota dan representasi semangat kolektif dalam menjaga kebersihan.

Selain itu, DLH akan membagikan lebih dari 400 paket souvenir ramah lingkungan, berupa tote bag dan tumbler, serta ratusan bibit pohon secara gratis. Bibit ini diharapkan dapat ditanam di lingkungan tempat tinggal warga sebagai bagian dari kampanye penghijauan jangka panjang.

Salah satu inovasi menarik tahun ini adalah program "Tukar Sampah Plastik dengan Souvenir Ramah Lingkungan". Warga yang mengumpulkan dan memilah sampah plastik dalam jumlah tertentu dapat menukarkannya dengan tote bag atau tumbler di pos khusus yang disediakan DLH di depan Kantor Satpol PP. Inisiatif ini bukan hanya simbolik, melainkan juga menjadi bentuk edukasi praktis agar masyarakat mulai memahami nilai ekonomi dan ekologis dari sampah yang terkelola dengan baik.

Puncak acara HLH 2025 rencananya akan dibuka langsung oleh Wali Kota Solok. Pada kesempatan ini, juga akan dilakukan penyerahan simbolis bibit pohon dan souvenir ramah lingkungan dari mitra CSR kepada pemerintah kota. Ini adalah bukti nyata sinergi lintas sektor dalam membangun ekosistem yang peduli lingkungan.

Kepala DLH Kota Solok, Edrizal, SH, MM, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya menjadi event seremonial semata, melainkan mampu mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat secara berkelanjutan.

“Kami berharap, dari hal sederhana seperti membawa tas belanja sendiri atau menggunakan tumbler dari rumah, masyarakat bisa ikut berkontribusi mengurangi plastik sekali pakai. Dan bagi penerima bibit pohon, kami sangat berharap tanaman itu dirawat dan dijaga agar bisa menjadi warisan hijau untuk anak cucu kita nanti,” ujarnya penuh semangat.

Dengan persiapan yang matang dan kolaborasi dari berbagai pihak, Kota Solok siap menjadikan peringatan HLH 2025 sebagai momentum penting menuju masa depan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Semangat ini diharapkan dapat menular dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun gerakan lingkungan dari akar rumput.