Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Dinkes Optimalkan Sistem Pelaporan MPDN Seluruh Fasilitas Kesehatan

Solok, InfoPublikSolok — Dalam upaya memperkuat sistem pelaporan dan penanganan kasus kematian ibu dan bayi, Dinas Kesehatan Kota Solok melalui Bidang Kesehatan Masyarakat mengadakan kegiatan strategis bertajuk Pertemuan Verifikasi dan Analisis Data MPDN (Maternal Perinatal Death Notification) serta Audit Kasus Kematian Maternal dan Perinatal, pada Senin (30/6/2025), di Aula Mami Hotel Solok.
Kegiatan ini diikuti oleh 39 tenaga kesehatan dari berbagai Puskesmas dan rumah sakit di Kota Solok, yang diharapkan menjadi ujung tombak dalam penguatan sistem pelaporan kematian maternal dan neonatal di unit kerja masing-masing.
MPDN merupakan aplikasi pelaporan kematian maternal dan perinatal berbasis teknologi informasi yang sudah digunakan selama lebih dari 15 tahun di Indonesia. Awalnya hanya digunakan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi di rumah sakit, kini MPDN telah diperluas penggunaannya hingga ke tingkat Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya di seluruh Indonesia.
Dalam sesi utama kegiatan, peserta dibekali dengan materi teknis mengenai alur pelaporan MPDN, standar operasional pengisian aplikasi, serta contoh analisis kasus berdasarkan data yang dilaporkan. Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan dalam diskusi dan pemahaman mendalam terhadap materi yang diberikan.
Dua narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini, yakni Revita Prima Asih, S.Tr.Keb yang menyampaikan materi secara daring dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, serta Nazli Nazir, S.SiT yang hadir langsung di lokasi acara.
Revita menekankan pentingnya validitas data dalam pelaporan. “Data yang tidak akurat atau tidak lengkap akan menyebabkan kesalahan dalam analisis, misklasifikasi penyebab kematian, dan bisa mengarah pada rekomendasi yang keliru,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa tujuan utama audit kematian adalah untuk mengetahui penyebab dasar kematian serta faktor-faktor yang berkontribusi, sehingga dapat dirumuskan rekomendasi pencegahan yang tepat.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi optimalisasi penggunaan MPDN di seluruh fasilitas kesehatan di Kota Solok. Lebih dari sekadar pelaporan, aplikasi ini menjadi alat penting dalam menyusun kebijakan berbasis data, mempercepat respons terhadap kasus, dan menekan angka kematian ibu serta bayi secara signifikan.
Selain itu, para peserta juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam tata kelola data kesehatan, serta mampu menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan yang didapat kepada rekan sejawat di lapangan.
Dengan penguatan sistem pelaporan dan audit berbasis data, Kota Solok menapaki langkah konkret menuju pelayanan kesehatan yang lebih responsif, tepat sasaran, dan berkualitas.
Arsip Berita