Koordinasi Terkait Pembenahan Insentif dan Sertifikasi Guru MDT Sepakati Pembuatan Juknis

Koordinasi Terkait Pembenahan Insentif dan Sertifikasi Guru MDT Sepakati Pembuatan Juknis

Solok, (Info Publik Solok) - Terkait pencairan insentif dan pengkajian Sertifikasi Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dilakukan rapat koordinasi yang berlangsung di ruang Asisten 1 Balai Kota Solok pada Selasa (04/02). Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kabag Kesra, Plh. Kasi PD Pontren, Kabag Hukum, Kabid PAUD serta Inspektorat.

Fokus utama rapat sinkronisasi data guru MDT sebagai dasar pencairan insentif. Peserta rapat sepakat bahwa verifikasi data guru sangat krusial untuk memastikan validitas informasi sebelum insentif dicairkan. Langkah ini diambil menyusul temuan banyaknya Guru MDT yang menerima insentif padahal tidak aktif mengajar, atau hanya mengajar dalam waktu singkat karena kesibukan lain.

Selain itu, rapat juga membahas pengkajian ulang sertifikasi guru MDT yang selama ini dinilai hanya berdasarkan nilai tanpa dasar yang jelas. Kedepannya, penetapan sertifikasi guru MDT, baik kategori A, B, maupun C akan ditinjau ulang agar memiliki landasan yang lebih kuat dan objektif, tidak hanya mengandalkan nilai saat sertifikasi.

Guna memperjelas proses pencairan insentif, rapat berencana membuat Petunjuk Teknis (Juknis) yang lebih detail dan terstruktur, sehingga pencairan insentif dapat dilakukan secara adil dan tepat sasaran.

Kabag Kesra menyampaikan apresiasinya atas rapat tersebut, menekankan pentingnya perbaikan sistem insentif guru MDT. Beliau berharap pencairan insentif dilakukan secara adil dan transparan, dengan data Guru yang valid dan sesuai kondisi lapangan. "Banyak dari kita yang menyadari bahwa beberapa Guru MDT mendapatkan insentif meskipun kondisi mengajar mereka tidak sesuai ketentuan, seperti waktu mengajar yang sangat terbatas," ujarnya.

“ Oleh karena itu, verifikasi data yang teliti sangat penting agar insentif sampai kepada Guru yang aktif dan berkontribusi nyata dalam pengajaran,” tambahnya.

Terkait Sertifikasi Guru MDT, evaluasi ulang akan dilakukan agar penetapan kategori sertifikasi lebih terstruktur dan berbasis kinerja yang jelas, bukan hanya sekadar nilai. "Dengan adanya petunjuk teknis (Juknis) yang akan kita susun, diharapkan proses ini bisa lebih terarah dan memiliki dasar," paparnya.

Plh. Kasi PD Pontren, Oma fahmi, juga mendukung langkah-langkah dalam rapat tersebut. "Pencairan insentif yang selama ini dilakukan harus lebih tepat sasaran dan berdasarkan pada data yang valid. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan verifikasi data dengan seksama, memastikan bahwa hanya guru yang benar-benar aktif mengajar yang menerima insentif," tegasnya. Beliau juga mendukung rencana pengkajian ulang sistem sertifikasi Guru MDT agar penetapan kategori lebih objektif dan berbasis kinerja nyata di lapangan.

Selain agenda utama, rapat juga membahas isu terkait beberapa siswa SMP Kota Solok yang dikabarkan tidak bisa membaca dan menulis Al-Qur'an. Namun, pihak terkait mengingatkan bahwa isu tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya karena banyak siswa SMP di Kota Solok yang juga berasal dari Kabupaten lain, Informasi ini masih perlu dikaji lebih lanjut.

Secara keseluruhan, rapat ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting yang akan ditindaklanjuti untuk perbaikan pencairan insentif, peningkatan kualitas pengajaran di MTsD serta penelusuran lebih lanjut terkait isu kemampuan baca tulis Al - Qur'an siswa.

 


Komentar

Tinggalkan komentar