Memasuki Tahun Ajaran Baru 2024/2025, MTsN Kota Solok Gelar MATSAMA
.jpeg)
Solok, (InfoPublikSolok) – Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) yang diadakan setiap tahun menjelang dimulainya tahun ajaran baru, memiliki tujuan utama untuk memberikan kesempatan bagi calon siswa dan siswi baru untuk saling mengenal, berinteraksi, dan membangun hubungan yang positif sebelum memulai perjalanan pendidikan mereka
Kepala MTsN Kota Solok, Marta Rinalson mengingatkan kepada siswa baru untuk bersungguh-sungguh dalam belajar demi masa depan mereka. Ia menekankan pentingnya tekun dan serius dalam mengasah potensi yang dimiliki oleh setiap siswa.
"Jangan sia-siakan kesempatan ini, kalian adalah generasi penerus bangsa, belajarlah dengan tekun dan kembangkan potensi kalian sebaik mungkin. Selamat datang di MTsN Kota Solok dan selamat bergabung di MTsN Kota Solok, mari taati semua peraturan yang ada di Madrasah dan tingkatkan potensi diri serta bersungguh sungguh dalam belajar,” pesannya kepada 330 siswa baru MTsN Kota Solok.
Kegiatan Matsama dilaksanakan selama tiga hari mulai hari Senin (15/7) dan berakhir Rabu (17/7). Adapun metode yang diberikan dalam Matsama ini adalah qurani, humanisme, bela negara, nasionalisme, dan jiwa moderasi beragama.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok H. Mustafa didampingi Kasi Pendidikan Madrasah H. Muhibut Tibri turut meninjau kegiatan Matsama di MTsN Kota Solok, Selasa (16/7).
H. Mustafa dalam sambutannya juga menyampaikan selamat datang kepada seluruh santri baru, MTsN merupakan lembaga pendidikan formal yang didedikasikan untuk memperkuat pemahaman agama Islam, serta mengembangkan akademik dan keterampilan lainnya.
“Santri baru dapat mengambil manfaat maksimal dari pendidikan di MTsN, serta siap menghadapi tantangan dan tanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa, mari berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, organisasi siswa, dan pengembangan diri lainnya yang ditawarkan oleh MTsN dan tak kalah pentingnya kepada pendidik, implementasikan pembelajaran dengan moderasi beragama,” pesan Kakan Kemenag.
Arsip Berita