Penyelenggara Zawa Berikan Motivasi Pada Upacara Bendera Kemenag Kota Solok

Solok, (Info Publik Solok) - Upacara bendera yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 17 di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solok kembali digelar dengan khidmat pada Kamis (17/04).
Bertindak sebagai Pembina Apel mewakili Kepala Kantor Kemenag Kota Solok, Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Zawa), Oma Fahmi, menyampaikan arahan penuh motivasi kepada seluruh peserta upacara.
Kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala Seksi (Kasi), Kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah, pimpinan RA, para penghulu, penyuluh agama, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenag Kota Solok.
Dalam sambutannya, Oma Fahmi menekankan pentingnya memahami dan mengoptimalkan potensi diri dalam bekerja. Ia menyampaikan bahwa setiap individu memiliki peran dan cara kerja yang berbeda, baik secara fisik, intelektual, maupun emosional.
“Setiap manusia mempunyai pekerjaan masing-masing, ada yang menggunakan otot, ada yang menggunakan intelektual (pikiran), dan otot emosional. Bukan berarti semua orang memiliki ketiganya dalam proporsi yang sama, tetapi yang terpenting adalah bagaimana seseorang mengedepankan aspek yang paling dominan sesuai dengan bidang kerjanya,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh ASN untuk terbuka terhadap masukan dan terus belajar dari siapa pun.
“Kekuatan berpikir dimulai dari kesadaran bahwa kita tidak tahu segalanya. Selama masih ada orang yang mau menasihati kita, berarti masih ada sahabat sejati yang tak ingin kita terpuruk. Namun ada pula yang enggan memberi masukan karena merasa kita sudah tahu segalanya,” tambahnya.
Menurutnya, cara kita menerima masukan menunjukkan kedewasaan dalam berpikir. Mengetahui sesuatu adalah kehebatan, tetapi mengetahui apa yang belum diketahui adalah bentuk kebijaksanaan.
Oma Fahmi juga menyampaikan dua sikap utama yang perlu dimiliki untuk membuka pikiran dan menerima masukan dengan lapang dada yaitu Rendah Hati, Kesediaan untuk menerima bahwa masih banyak yang belum kita ketahui, kemudian Keragu-raguan – Tanda bahwa pikiran kita masih aktif dan terbuka untuk terus belajar.
Mengakhiri arahannya, Oma Fahmi mengingatkan bahwa di lingkungan kerja, sikap tertutup terhadap masukan hanya akan menghambat kemajuan karier dan aktivitas.
“Keterbukaan berpikir adalah kunci tumbuh dan berkembang. Mari jadikan lingkungan kerja kita sebagai tempat saling belajar dan menguatkan,” pungkasnya.
Arsip Berita