Mari Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah

Mari Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah

Solok, (InfoPublikSolok) – Dinas Kesehatan Kota Solok akan melakukan imunisasi pada anak usia 0-7 tahun yang ada di Kota Solok secara serentak pada 23 Juli 2024. Anak dapat menerima imunisasi pada lokasi yang telah disediakan oleh Dinkes Kota Solok seperti Posyandu, PAUD, TK, SD Sederajat dan di fasilitas kesehatan lainnya.

Untuk menyukseskan pelaksanaan imuniasasi ini, Dinas Kesehatan Kota Solok menggelar sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dan Bulan Imunisasi Anak Sekaloh (BIAS) di Aula Dinas Kesehatan Kota Solok, (18/07). Sosialisasi ini diikuti 30 orang peserta sosialisasi yang hadir dari perwakilan Sekolah Dasar/Sederajat di Kota Solok.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Elvi Rosanti membuka sosialisasi ini dengan didampingi oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hiddayaturrahmi, serta ikut hadir perwakilan Dinas Pendidikan Kota Solok Sri Puji Astuti selaku Kabid Pembinaan PAUD Dinas Pendidikan Kota Solok.

Ditargetkan sebanyak 11.684 anak akan diberikan vaksin polio sebanyak dua tahap, untuk itu perlu kerjasama lintas sektor dan stakeholder untuk mensukseskan pekan imunisasi ini agar terwujudnya Kota Solok bebas Polio.

“Setiap anak usia sekolah harus dipastikan memiliki riwayat imunisasi rutin lengkap, tidak hanya imunisasi pada saat bayi dan dibawah usia dua tahun, tetapi juga harus dilengkapi dengan imunisasi lanjutan pada peserta didik di Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah / bentuk lain yang sederajat,” tutur Elvi Rosanti.

Pemberian imunisasi untuk anak usia SD/Sederajat merupakan imunisasi rutin lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap penyakit. Pemberian imunisasi ini dilaksanakan pada kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), sebagai salah satu kegiatan Unit Kegiatan Sekolah (UKS).

Sementara itu, Hiddayarturrahmi yang juga ditunjuk sebagai narasumber kegiatan sosialisasi ini mengatakan bahwa imunisasi dalam kegiatan BIAS sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit Tetanus, Difteri, Campak, Rubela, dan kanker leher Rahim yang dapat menyebabkan disabilitas dan kematian.

Diakhiri sosialisasi ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara Kepala Dinas Kesehatan, Narasumber, Pengawas Monitoring & Evaluasi Imunisasi Puskesmas dengan peserta sosialisasi.


Komentar

Tinggalkan komentar