Pertemuan Operasional Ketahanan Keluarga di Kelurahan IX Korong

Pertemuan Operasional Ketahanan Keluarga di Kelurahan IX Korong

Solok, (InfoPublikSolok) - Dalam rangka menyukseskan Program Bangga Kencana di Kelurahan IX Korong, Dinas Pemberdayaan Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Solok mengadakan pertemuan operasional ketahanan keluarga berbasis kelompok kegiatan (Poktan), Rabu (4/9).

Pertemuan tahap 9 ini dilaksanakan di aula Kantor Lurah IX Korong, diikuti sebanyak 25 orang peserta terdiri dari Poktan Kampung Keluarga Berkualitas, keluarga sasaran, penyuluh KB, Tribina dan tokoh masyarakat, dengan materi 8 fungsi Keluarga dalam 1000 hari pertama kehidupan.

Pertemuan dibuka oleh Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Pengolahan Data DPPKB Kota Solok, Dra. Zurnelli, MM. Dalam arahannya Zurnelli mengatakan Keluarga Berencana bukan saja tentang KB, tetapi mencakup semua sasaran, mulai dari keluarga sasaran Balita, remaja dan keluarga sasaran Lansia.

"Diharapkan kepada peserta yang hadir hari ini agar bisa memahami dan mengaplikasikan materi yang didapat agar terwujudnya keluarga yang berkualitas dan harmonis," harap Zurnelli.

Sementara itu Lurah IX Korong, Lega Junaidi Judan, dalam sambutannya mengatakan, pertemuan ini sebagai ajang silahturahmi dan sharing informasi.

"Aplikasikan materi dan sebarluaskan informasi, agar terwujudnya ketahanan keluarga, IX Korong sehat bebas dari stunting," kata Lurah.

Selanjutnya Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Muda BKKBN, Khairul Anwar, S.Ag, menyampaikan materi tentang penerapan 8 fungsi keluarga dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri atau suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya dan atau ibu dan anaknya pada prinsipnya memiliki 8 fungsi.

Adapun 8 fungsi keluarga adalah fungsi agama, fungsi sosial, fungsi cinta kasih, fungsi melindungi, fungsi reproduksi, fungsi sosial dan pendidikan, fungsi ekonomi, dan fungsi pembinaan lingkungan.

Pentingnya penerapan 8 fungsi keluarga dalam 1000 HPK, karena mulai dari kehamilan sampai anak berusia dua tahun adalah masa-masa emas untuk menyiapkan generasi sehat, generasi cerdas dan berkualitas dan terciptanya ketahanan keluarga tangguh dan harmonis 

"Dengan menjaga asupan gizi dan pemeriksaan rutin semasa hamil, pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI yang sehat dan kaya protein, sampai Baduta 2 tahun, kita bisa cegah stunting menuju keluarga Indonesia sehat bebas stunting," papar Khairul.


Komentar

Tinggalkan komentar