Apel Gelar Pasukan Antisipasi Bencana Alam Karhutla, Kita Harus Waspada dan Saling Dukung

Solok, (Info Publik Solok) - Dalam menghadapi potensi meningkatnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatera Barat, jajaran Pemerintah Kota Solok bersama TNI, Polri, dan unsur terkait menggelar Apel Gelar Pasukan Antisipasi Bencana Alam Karhutla, Rabu (23/07/2025), bertempat di Lapangan Balai Kota Solok.
Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Solok Kota, AKBP Mas’ud Ahmad, S.IK, M.Si, dan dihadiri oleh Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM, Ketua DPRD Kota Solok Fauzi Rusli, SE, MM, Dandim 0309/Solok diwakili Pabung Mayor Inf P.Simanjorang, serta kepala OPD Kota Solok. Peserta apel terdiri dari personel Kodim 0309/Solok, Polres Solok Kota, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Damkar, dan BPBD Kota Solok.
Dalam amanatnya, Kapolres Mas’ud Ahmad menekankan bahwa apel ini bukan sekadar seremoni, tetapi wujud nyata kesiapan seluruh elemen untuk bertindak cepat, tepat, dan terkoordinasi dalam menghadapi ancaman karhutla.
“Hingga pertengahan Juli 2025, lebih dari 300 hektare lahan terbakar di wilayah Sumbar. Kabupaten Solok telah menetapkan status tanggap darurat karhutla sejak 21 Juli 2025. Meski Kota Solok belum menetapkan status tersebut, namun kita berada dalam ancaman yang sama karena topografi dan ekosistem yang saling terhubung, ” ujarnya.
Kapolres mengungkapkan, musim kemarau panjang akibat fenomena El Niño, kebiasaan masyarakat membuka lahan dengan cara dibakar, serta rendahnya kesadaran membuang puntung rokok sembarangan menjadi faktor utama penyebab kebakaran lahan.
Untuk mengantisipasi bencana ini, Kapolres menyampaikan tiga langkah strategis: deteksi dini melalui patroli dan penempatan personel di titik rawan; penanggulangan cepat dengan optimalisasi peralatan; serta pencegahan melalui edukasi dan kampanye larangan membakar hutan dan lahan.
Dia juga menegaskan pentingnya penegakan hukum bagi pelaku pembakaran, sekaligus mengajak seluruh pihak—TNI, Pemda, Damkar, Tokoh Adat dan Agama untuk memperkuat sinergi dan menjadikan kelurahan sebagai garda terdepan dalam mencegah karhutla.
“Mari kita jaga semangat, kekompakan, dan jadikan tugas ini sebagai ladang ibadah dan pengabdian terbaik untuk bangsa dan negara, ” ajak Kapolres AKBP Mas'Ud.
Senada dengan Kapolres, Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra menyatakan bahwa apel ini merupakan bentuk kepedulian bersama atas kondisi alam yang semakin sulit diprediksi akibat perubahan iklim.
“Bencana tidak mengenal batas administratif maupun sosial. Hanya dengan kesiapsiagaan yang solid, koordinasi yang baik, dan kerja sama lintas sektor kita dapat menghadapinya, ” tegas Wali Kota.
Wali Kota juga mengajak seluruh elemen Forkopimda, OPD, relawan, dan masyarakat untuk bersatu dalam komitmen menjaga Kota Solok dari ancaman karhutla. Ia pun menyampaikan apresiasi tinggi kepada para petugas dan relawan yang telah bekerja di lapangan tanpa kenal lelah.
“Kepada saudara-saudara yang berada di garda terdepan—pemadam kebakaran, relawan, dan aparat—izinkan kami memberi hormat dan terima kasih. Tugas ini bukan semata kewajiban pemerintah, tapi panggilan hati setiap insan yang mencintai tanah kelahirannya, ” pungkasnya.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor, Kota Solok optimis mampu menghadapi tantangan karhutla dan menjaga keselamatan masyarakat serta kelestarian lingkungan.
Arsip Berita