Expose Final Dokumen IKPLHD, Fokus pada Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Solok, (Info Publik Solok) - Telah selesainya penyusunan Dokumen Informsi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup (IKPLHD) 2023, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok lakukan diseminasi di Aula Balitbang Kota Solok, Jl. Kapten Bahar Hamid Laing, Rabu (6/11/2024).
Dokumen IKPLHD adalah laporan status lingkungan hidup daerah yang menggambarkan upaya dan inovasi pengelolaan lingkungan hidup sebagai kinerja pemerintah daerah.
Hadir pada kegiatan tersebut tim penyusun DIKPLHD, Camat dan Lurah se-Kota Solok, serta OPD terkait, dengan Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Agus Susanto bertindak sebagai narasumber.
“Tahapan penyusunan dokumen IKPLHD telah dimulai dari Januari hingga September 2024, dengan tahap pembentukan tim penyusun (SK Wako), pengumpulan data dan penjaringan isu prioritas, analisis data dan penyusunan dokumen, penyampain dokumen, terakhir penilaian untuk pengharagaan Nirwasita Tantar, itu dirangkum dalam 5 BAB,” jelas Agus.
Agus juga menjelaskan tujuan dari kegiatan ini untuk merumuskan isu prioritas, kondisi dan kecenderungan kualitas dari lingkungan hidup di Kota Solok, merumuskan sumber dan bentuk tekanan yang dapat mempengaruhi kualitas lingkungan hidup, menginvetarisasi dan menganalisa pengelolaan serta upaya peningkatan atau perbaikan lingkungan hidup, serta menganalisis kebijakan dan merumuskan rekomendasi kebijakan daerah untuk agenda pengelolaan lingkungan hidup kedepannya.
Sehingga menurutnya, dokumen IKPLHD ini menjadi dasar dan arahan untuk perencanaan pengelolaan lingkungan hidup kedepannya dan menjadi cerminan kinerja pemerintah Daerah dalam pengelolaan lingkungan.
Dari isu prioritas yang ada di Kota Solok berupa timbulan sampah yang semakin meningkat serta terbatasnya usia TPA Regional 2025, Kota Solok menciptakan beberapa inovasi dari Dinas Lingkungan Hidup berupa gerakan menanam pohon bagi calon pengantin, gerakan Jum’at bersih, gerakan Sabtu hijau dan gerakan Minggu sehat di Kota Solok, guna meningkatkan kesadaran dan kepedulian ASN serta masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan hidup.
Kota Solok juga bekerja sama dengan PT. Semen Padang dalam Program Nabuang Sarok, serta diadakannya teras sasuku dan sedekah sampah, pengurangan sampah dengan prinsip pembatasan, pemanfaatan kembali dan daur ulang, mendorong pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk menampung dan mengolah sampah sebelum masuk ke TPA, serta pengembangan dan penerapan sistem informasi dan teknologi tepat guna dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Inovasi lain di bidang pertanian dengan gerakan pemakaian pupuk organik, karena harga pupuk anorganik semakin langka dan juga harga yang tinggi. Alokasi subsidi pupuk juga berkurang guna meningkatkan kesadaran hidup sehat bebas bahan kimia.
Arsip Berita