KPU Kota Solok sudah Survei RSUP M. Djamil untuk Pemeriksaaan Kesehatan Calon

KPU Kota Solok sudah Survei RSUP M. Djamil untuk Pemeriksaaan Kesehatan Calon

Solok, (InfoPublikSolok) – Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok, Tomi Farto ungkap bahwa KPU telah lakukan survei terhadap Rumah Sakit M. Djamil Padang, usai melakukan upacara HUT RI ke-79 di Kantor KPU Kota Solok hari Sabtu (17/08). Survei dilakukan dalam rangka kesiapan rumah sakit tersebut untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Pasangan Calon Pemilihan Serentak Nasional Kota Solok.

“Berdasarkan survei yang dilakukan di M. Djamil, didapati bahwa M. Djamil sudah mempersiapkan banyak hal untuk pasangan calon yang akan cek kesehatan di sana," jelas Tomi.

Tomi menyebutkan, beberapa KPU Kota dan Kabupaten lain ternyata telah melakukan survei juga ke M. Djamil, karena dari KPU Provinsi Sumatera Barat pun menyarankan untuk melakukan pemeriksaan calon ke sana.

"Kita juga pergi ke M. DJamil atas tiga rekomendasi rumah sakit yang diusulkan oleh Dinas Kesehatan Kota Solok, yaitu ada RSUD M. Natsir di Kota Solok, RSUD Ahmad Mucktar di Bukittinggi, dan terakhir RSUP M. Djamil Padang,” ungkap Tomi.

Tomi juga menjelaskan apa saja yang telah disiapkan di RSUP M. Djamil untuk pemeriksaan kesehatan calon, “Mereka sudah merencanakan tempat pendaftaran, ruangan yang nyaman untuk masing-masing jenis pemeriksaan begitu juga dengan ruang tunggunya. Ada ruang makan juga untuk paslon karena paslon akan disuruh puasa sebelum pemeriksaan, jadi mereka sudah menyediakan makan untuk paslon. Namun yang sangat penting, semua jenis pemeriksaan yang diwajibkan untuk paslon alat-alatnya tersedia dan bisa dilakukan di RS tersebut," jelas Tomi

Tomi menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan rapat koordinasi dengan M. Djamil dan RS lainnya oleh KPU Provinsi Sumatera Barat.

"Terkait jumlah pasangan calon yang dapat ditampung oleh M. Djamil, KPU Provinsi Sumatera Barat akan melakukan rapat koordinasi dalam waktu dekat, karena pihak M. Djamil sempat mengungkapkan kapasitas pemeriksaan dapat dilakukan untuk kurang lebih 80 orang saja. Jika jumlah berlebih maka akan dialihkan ke rumah sakit lain,” pungkas Tomi.


Komentar

Tinggalkan komentar