Review Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana

Review Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana

Solok, (InfoPublikSolok) – TP-PKK Provinsi Sumatera Barat mengadakan pertemuan review pilot project gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (KSTTB), Rabu (4/9). Pertemuan yang diikuti pengurus PKK dari nagari/desa/kelurahan se-Sumatera Barat ini dilangsungkan di Aula Kantor TP-PKK Provinsi Sumatera Barat Padang.

Perwakilan TP-PKK Kota Solok ditugaskan untuk mengikuti acara ini Sekretaris Pokja IV TP-PKK Kota Solok, Amelia Mirani Dewinta, Wakil Ketua Pokja IV TP-PKK Kecamatan Tanjung Harapan, Hernayanti Sekretaris Pokja IV TP-PKK Kelurahan Nan Balimo, Linawati dan Ketua Pokja IV TP-PKK Kelurahan Aro IV Korong Rini Susanti.

Review Pilot Project KSTTB ini dibuka oleh Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat Harneli Mahyeldi. Pada kesempatan ini, Harneli menyampaikan Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang Pembinaan Dan Sinergisitas Pos Pelayanan Terpadu, yang menetapkan bahwa dalam rangka pembinaan dan sinergisitas pos pelayanan terpadu, mengangkat Ketua Umum TP-PKK sebagai Ketua Umum Pembina Posyandu. Posisi ini memiliki tugas merumuskan arah kebijakan dan strategi penyelenggaraan pos pelayanan terpadu bersama pemangku kepentingan, memberikan pembinaan, fasilitas, advokasi, pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggara pos pelayan terpadu. Selanjutnya mengkoordinasikan program kegiatan pembinaan pos pelayanan terpadu.

Sementara itu, Pemateri kegiatan ini Ketua Bidang Pokja IV TP-PKK Provinsi Sumatera Barat, Ernawati menyampaikan program pokja IV diantaranya kesehatan, kelestarian lingkungan hidup, perencanaan sehat. Program prioritasnya gerakan pencegahan dan penanganan covid 19 dan stunting, gerakan penurunan angka stunting, Gerakan Penanganan Restorasi Hayati, Bencana, Keuangan Sehat, Keluarga Berkualitas (Garasi Besar).

Menurut Ernawati, pilot project keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana itu terdiri atas 9 indikator yaitu peduli stunting, menuju PHBS, peduli KIA, siaga kebakaran lingkungan, tanggap dan tangguh bencana alam, peduli lingkungan, menuju keluarga sehat berkualitas, menuju keuangan sehat dan mewujudkan keluarga sehat.

Selanjutnya materi sesi ketiga disampaikan Ketua Pokja IV TP-PKK Provinsi Sumatera Barat, Bahrizal Basir. Ia mengatakan peran PKK dalam percepatan penurunan stunting bisa dengan memberdayakan masyarakat untuk menyediakan makanan padat gizi dengan bahan lokal, menguatkan KIE dan pendampingan tentang makanan sehat yang mengandung gizi seimbang dan memotivasi keluarga.

“TP-PKK berperan sebagai motivator, fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, dan penggerak dalam pemberdayaan Masyarakat,” tutur Bahrizal Basir.

Selanjutnya Bahrizal menambahkan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting di antaranya memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil, memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan, ASI eksklusif dengan makanan pendamping air susu ibu (MPASI) sehat. Seterusnya memantau tumbuh kembang anak, Selalu jaga kebersihan lingkungan, peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang baik. Serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, hindari paparan asap rokok, dan berolahraga secara rutin.


Komentar

Tinggalkan komentar