Solok, (InfoPublikSolok) - Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Kota Solok menggelar rapat paripurna dalam rangka pengumuman pemberhentian Walikota dan Wakil Walikota Solok, setelah rangkaian kegiatan Pilkada 2024 selesai.

Rapat Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Solok Fauzi Rusli didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Kota Solok Amrinof Dias Dt Ula Gadang dan Mira Harmadia, dilangsungkan pada Senin (10/2).

Fauzi Rusli mengatakan, rapat paripurna ini merupakan yang ke dua dalam masa sidang ke-satu tahun 2025, dalam rangka pengumuman pemberhentian Walikota dan Wakil Walikota Solok.

“Sehubungan dengan akan berakhirnya masa jabatan walikota dan wakil walikota solok, maka dalam rapat paripurna ini akan diumumkan pemberhentian Zul Elfian Umar, dan Ramadhani Kirana Putra, yang nanti proses selanjutnya akan kami tindaklanjuti kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Sumatera Barat,” katanya.

Ia menambahkan bahwa, rapat paripurna ini merupakan rapat paripurna terakhir bagi saudara Zul Elfian Umar dan Ramadhani Kirana Putra sebagai Walikota dan Wakil Walikota Solok.

“Kami atas nama Lembaga DPRD Kota Solok mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas pengabdiannya selama memimpin Kota Solok,” tambahnya.

Menurut Fauzi, perkembangan Kota Solok dan sinergitas yang telah terbangun selama ini tidak terputus begitu saja.

“Sumbangsih pemikiran masih kami butuhkan untuk kemajuan Kota Solok yang kita cintai ini,” jelasnya.

Sementara itu, Walikota Solok, Zul Elfian Umar, dalam sambutannya mengajak agar fase kampanye, fase perbedaan pandangan dan pilihan politik yang sudah mencapai titik final, disudahi.

“Karena mulai hari ini, fase kerja bersama untuk mewujudkan Kota Solok yang diberkahi, melalui pengembangan sektor perdagangan dan jasa yang modern, sudah menanti untuk ditunaikan bersama-sama,” tambahnya.

Dengan akan berakhirnya masa jabatan Zul Elfian mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder, elemen masyarakat yang telah ikut berkontribusi bagi pembangunan di Kota Solok ini selama 14 Tahun terakhir ini.

“Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Kekeliruan adalah tanda bahwa kita telah berbuat, karena hanya orang yang tidak berbuat apa-apa, tentu tidak akan pernah membuat kesalahan,” tutupnya.